JEMBER, FaktualNews.co – Gempa dengan kekuatan 6 SR yang berpusat di arah barat daya Nusa Dua, Pulau Bali sekitar pukul 07.18 WIB, dirasakan di Kabupaten Jember. Sejumlah siswa sekolah lari berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri, akibat guncangan gempa yang cukup besar.
Hingga pukul 08.54 WIB ini, belum ada laporan kerusakan akibat akibat gempa tersebut.
“Gempa tidak terlalu lama kok, Alhamdulillah tidak ada kerusakan. Insya Allah masih aman,” kata Ferryco Ari Yulianto, warga Jember, Selasa pagi (16/7/2019).
Ryco mengisahkan, saat terjadi gempa dirinya sedang mengantarkan anaknya sekolah di TK dekat MTS Baitul Hikmah, Kecamatan Tempurejo. “Saya lihat anak-anak berlarian keluar kelas dan warga juga keluar rumah ke jalan besar. Ternyata ada gempa, dan memang terasa keras guncangannya,” katanya.
Kepanikan yang sama dirasakan Yanti warga Jalan PB Sudirman, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang. Saat terjadi gempa dia sedang memasak di dapur. “Tadi pas masak terasa lantai rumah goyang. Ternyata gempa, langsung saja saya ke luar rumah. Suami saya yang saat itu tidur juga lari keluar,” kata Yanti.
Menurut Yanti getaran gempa juga membuat panik warga di kampungnya. Saat dia berlari keluar rumah, warga yang lain juga berhamburan sambil berteriak memberitahu yang lain. “Goncangannya keras mas. Orang-orang sekampung pada keluar rumah sambil teriak lindu lindu lindu, gitu,” lanjutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo menyampaikan, hingga saat ini belum ada laporan terkait kerusakan bangunan atau pun dampak dari gempa yang terjadi sekitar pukul tujuh tadi.
“Namun kami himbau kepada warga dan juga menugaskan kepada perwakilan di tiap-tiap kecamatan untuk terus memantau informasi jika ada dampak dari gempa tadi,” kata Heru.
Bahkan pihaknya pun juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. “Denga Polsek, Koramil, relawan, tagana, dan potensi lainnya sudah saling berkoordinasi,” pungkasnya.