Kisah Pedagang Sayur Keliling, Naik Haji Setelah 8 Tahun Sisihkan Penghasilan
SITUBONDO,FaktualNews.co-Cita-cita untuk berangkat ke tanah suci guna menjalankan ibadah haji, akhirnya bisa segera diwujudkan oleh Taji (48), asal Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Pada musim haji tahun 2019 ini, pedagang sayur keliling atau ‘bakul lijo’ ini bersama Endang, yang tak lain istrinya, keduanya terdaftar sebagai calon jamaah haji yang akan berangkat pada 20 Juli 2019, dari embarkasi Surabaya.
Saat ditemui usai pembekalan dan pelepasan secara simbolis oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di Pendopo Kabupaten Situbondo, Taji mengatakan, menjalankan ibadah haji merupakan cita-citanya bersama istri.
“Sejak menikah, saya ingin naik haji, sehingga sejak berjualan sayur keliling pada tahun 2005 lalu, setiap hari saya mengumpulkan uang sebesar Rp50 ribu, sedangkan pada tahun 2011 lalu, saya menyetorkan ONH (ongkos naik haji) Rp5 juta ke salah satu bank di Kota Situbondo,” kata Taji, Selasa (16/7/2019).
Menurutya, setelah setoran pertama Rp5 juta ke salah satu bank di Kota Situbondo, bulan dia mencicil ke bank bersangkutan sampai cukup untuk mendapatkan porsi haji. Dan pada 2019, setelah 11 tahun menunggu, dirinya bersama Endang, istrinya mendapat panggilan untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Tentu sebelumnya harus melunasi seluruh biaya haji.
“Alhamdulillah, dengan mengumpulkan uang penghasilan sebesar Rp50 hingga Rp70 ribu setiap hari, saya bersama istri dapat menunaikan rukun islam yang kelima, yakni melaksanakan ibadah haji,”imbuh Taji.
Taji juga berharap, meski dirinya mempunyai penghasilan yang sangat kecil, dirinya berharap bisa menjadi motivasi bagi masyarakat agar bisa berangkat haji, namun harus dimulai dari niat dan usaha.
“Semoga berangkatnya saya ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji bisa menjadi contoh kepada masyarakat, khususnya bagi warga Kabupaten Situbondo, jika rezeki perlu disyukuri, sekecil apapun harus selalu disyukuri, agar berkah dalam hidupnya,” pungkasnya.