FaktualNews.co

Lagi, Struktur Bata Kuno Ditemukan Warga Saat Gali Pasir di Batas Jombang-Kediri

Peristiwa     Dibaca : 792 kali Penulis:
Lagi, Struktur Bata Kuno Ditemukan Warga Saat Gali Pasir di Batas Jombang-Kediri
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Struktur bata kuno di perbatasan Kabupaten Jombang dan Kediri, tepatnya di Dusun Payak Sanggrok, Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro.

JOMBANG, FaktualNews.co-Setelah sebelumnya bangunan bata kuno berupa saluran air ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, kini tumpukan bata serupa juga ditemukan di perbatasan Kabupaten Jombang dan Kediri.

Penemuan itu tepatnya antara Dusun Payak Sanggrok, Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro dan Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

Tumpukan bata berukuran besar itu, menurut warga ditemukan pekerja tambang pasir saat sedang melakukan aktivitas penggalian di salah satu tanah milik warga setempat, sekitar satu minggu lalu.

Madi, salah satu warga Dusun Payak Sanggrok, menuturkan, bata kuno ini kemudian warga dilaporkan kepada aparat desa setempat. Dirinya belum mengetahui pasti, struktur bangunan apa yang ditemukan ini.

“Ini bentuknya tumpukan bata kuno tapi saya tidak tahu ini bangunan apa. Sebab ini sekarang diberi garis polisi oleh Pak Kades. Posisinya persis di tengah-tengah antara wilayah Jombang dan Kediri,” ujar Madi, Selasa (16/7/2019).

Dari pantauan, tumpukan bata kuno ini memiliki ukuran cukup besar. Posisinya sekitar lima meter dari permukaan tanah. Saat ditemukan, bata-bata tersebut agak berserakan.

Selain belum jelas strukturnya, pihak  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, juga belum bisa memastikan bata kuno ini peninggalan zaman apa.

“Yang jelas ukurannya besar, tapi kami belum tahu ini jaman kerajaan apa, entah Majapahit atau Kediri,” ujar David, Juru Pelihara Wilayah Ngoro dan Bareng, saat di lokasi.

Sementara itu, temuan tersebut kini oleh pihak perangkat desa dan aparat setempat dilakukan pemasangan garis polisi. Selain itu, aktivitas penambangan juga dihentikan untuk menghindari rusaknya struktur bangunan.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah