SITUBONDO, FaktualNews.co – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, memberikan pembekalan dan melepas secara simbolis sebanyak 656 orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Situbondo untuk musim haji Tahun 2019, Selasa (16/7/2019). Pelepasan jamaah ini ditandai dengan pemotongan tumpeng di Pendopo Kabupaten Situbondo
Usai memotong tumpeng, Bupati Dadang Wigiarto menyerahkan potongan tumpeng tersebut kepada CJH tertua, Aptur (89), asal Desa Widoropayung, Kecamatan Besuki. Sementara Wabup Yoyok Mulyadi menyerahkan potongan tumpeng kepada CJH termuda bernama Muhammad Taufiqurrahman (18), asal Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar, Situbondo.
Dalam arahannya, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meminta kepada para CJH asal Kabupaten Situbondo untuk tetap menjaga kesehatannya. Karena ibadah haji merupakan ibadah fisik. ”Oleh karena itu, saya minta para CJH Situbondo untuk tetap menjaga kesehatannya,” imbau Dadang Wigiarto.
Bupati Dadang Wigiarto juga berpesan, agar CJH Situbondo memperbaiki niat sebelum berangkat ke Tanah Suci. Karena dengan niat akan menentukan kualitas ibadah haji para CJH Situbondo.
“Kalau niatnya hanya ingin mendapat panggilan pak haji, segera temui kiai atau guru sebelum berangkat, untuk membantu memperbaiki niat kita,” kata Bupati Dadang Wigiarto.
Sementara, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo mengatakan, untuk musim haji tahun 2019 ini, tercatat sebanyak 656 orang CJH dari Kabupaten Situbondo. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (Kloter) Embakarsi Juanda Surabaya, yakni Kloter 42 yang berjumlah 445 orang dan Kloter 43 berjumlah 221.
“Meski beda kloter, namun sebanyak 656 CJH Situbondo akan berangkat dari Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci bersamaan, pada tanggal 20 Juli 2019,” ujarnya.
Menurutnya, setiap kloter akan didampingi oleh satu orang petugas dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pemandu Ibadah Haji (TPIH) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). “Untuk Tim Kesehatan Haji Indonesia ini, setiap kloter akan didampingi satu dokter dan dua perawat,”pungkasn Misbakhul Munir.