MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dampak kemaru sangat terasa di wilayah Mojokerto. Warga di lima desa dari dua kecamatan di Kabupaten Mojokerto dilaporkan harus bergantung pada pasokan air bersih dari pemerintah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, sebanyak 3.970 jiwa menggantungkan pasokan air bersih dari pemerintah. Masing-masing dari 2 desa di kecamatan Dawarblandong dan 3 desa di Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Zaini menyebutkan, lima desa yang kini mengalami krisis air bersih itu masing-masing adalah Desa Dawarblandong dan Simongagrok di Kecamatan Dawarblandong dan Desa Kunjorowesi, Kutogirang serta Manduro Manggung Gajah di Kecamatan Ngoro.
Menurutnya, di kecamatan Dawarblandong terdapat 1.950 jiwa warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami lakukan pengiriman air bersih untuk Desa Simongagrok setiap hari satu truk tangki dengan kapasitas empat liter,” kata Zaini. Senin (16/07/19)
Data lain menyebutkan, Desa Kunjorowesi dialami 520 jiwa yang tersebar di Dusun Kandangan dan Dusun Kunjorowesi. Sementara di wilayah Kecamatan Ngoro Desa Manduro Manggung Gajah ada 750 jiwa dan Desa Kutogirang 750 jiwa.
“Masing-masing desa sudah kami suplai air bersih satu truk tangki setiap hari,” terang Zaini.