SITUBONDO, FaktualNews.co – Gegara anaknya bermain korek api. Sebuah bangunan semi permanen, yang terbuat dari papan kayu penyimpan kapuk milik Arkus (40), warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo hangus dilalap si jago merah, Rabu (17/7/2019).
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa kebakaran gudang kapuk, yang terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Sebab, begitu mengetahui puluhan kuintal kapuk terbakar, anak korban langsung semburat keluar dari gudang untuk menyelamatkan diri.
Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran bangunan semi permanen dengan panjang 15 meter dan lebar 5 meter, berisi puluhan karung kapuk milik korban Arkus, berawal salah seorang anak korban bermain korek di dalam gudang kapuk tersebut.
Ironisnya, saat anaknya bermain korek api, percikan api dari korek api langsung menyambar puluhan karung kapuk tersebut, sehingga hanya dalam hitungan menit kobaran api langsung menyebar dan membakar gudang kapuk milik korban Arkus tersebut.
Mengetahui gudang kapuk milik orang tuanya terbakar, anak korban langsung semburat keluar dari gudang sembari berteriak minta tolong. Puluhan warga datang ke lokasi kejadian, mereka langsung memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya. Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil Damkar datang ke lokasi kejadian.
“Begitu mengetahui gudang kapuk milik Arkus terbakar, saya langsung menghubungi petugas Damkar, karena dikhawatirkan kobaran api akan merembet ke rumah milik warga,”kata Abusairi, salah seorang tetangga korban, Rabu (17/7/2019).
Puryono koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, penyebab kebakaran gudang itu akibat anak korban bermain korek api di dalam gudang kapuk tersebut. Akibat kebakaran tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp15 juta.
“Agar kasus serupa tidak terulang lagi, kami menghimbau kepada para orang tua di Situbondo, untuk melarang putra-putri agar tidak bermain korek api,”imbau Puryono.