FaktualNews.co

Miris, Dalam Sehari, Dua Kakek di Kota Santri Jombang, Nekat Gantung Diri

Peristiwa     Dibaca : 1251 kali Penulis:
Miris, Dalam Sehari, Dua Kakek di Kota Santri Jombang, Nekat Gantung Diri
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Rumah korban gantung diri di Selorejo, Mojowarno.

JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus bunuh diri akibat frustasi di Jombang, Jawa Timur, patut menjadi perhatian khusus semua pihak.  Pasalnya, dalam sehari saja  Kamis (18/7/2019), tercatat dua kasus gantung diri dengan faktor penyebab yang hampir sama, yakni depresi,

Setelah menimpa seorang kakek berusia 79 tahun, Saiman asal Gedangan, Kecamatan Sumobito pagi tadi. Dalam waktu  yang hampir bersamaan kejadian  serupa juga terjadi di Desa Selorejo,  Kecamatan Mojowarno.

Seorang kakek berusia 59 tahun bernama Buari juga dilaporkan nekat mengakhiri hidup lantaran diduga mengalami depresi karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Kejadian ini kali pertama diketahui oleh anak korban sendiri bernama, Sudarno, tinggal di desa sebelah yang tidak jauh dari rumah orang tuanya. Saat itu, sekitar pukul 07.00 WIB Sudarno berniat mengunjungi orang tuanya yang telah lama hidup sendiri di rumahnya.

Sudarno pun langsung membuka pintu rumah tersebut. Namun, alangkah kagetnya dia, sebab Sudarno melihat orang tuanya tersebut sudah meninggal dalam keadaan gantung diri didalam rumahnya. Atas kejadian tersebut, Sudarno langsung melaporkannya ke Polsek Mojowarno.

“Diduga korban gantung diri karena mengidap penyakit kusta dan diabetes yang sudah bertahun-tahun tak kunjung sembuh sembuh, “ungkap Kapolsek Mojowarno, AKP Mochammad Wilono.

Polisi langsung melakukan proses identifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara). Selain tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi dan meminta jenazah korban untuk langsung dimakamkan.

“Keluarga korban menyadari atas kejadian tersebut. Selanjutnya dibuatkan surat pernyataan dan permohonan tidak dilakukan outopsi dan hanya dilakukan pemeriksaan luar saja, Kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, “pungkas Wilono.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin