Zacky AM, Jadi Pembalap Motor untuk Mengenalkan Desa Palengaan Laok Pamekasan
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Achmad Muzakki atau Zacky AM, salah satu pembalap sepeda motor asal Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, cukup terkenal dengan prestasinya di berbagai lintasan sirkut di Jawa timur.
Pria yang biasa disapa Zacky tersebut menjadi pembalap hanya untuk memperkenalkan desanya, Palengaan Laok, untuk masyarakat umun dan nasinonal.
“Selain balap sudah menjadi hobi saya sejak kecil, saya juga ingin memperkenalkan desa kelahiran saya untuk masyarakat luas. Baik tingkat kabupaten mampun nasional,” Kata Zacky, kepada FaktualNews.co, Kamis, (18/07/2019).
Pembalap yang dilahirkan dari pasangan suami istri, Abd Ziman dan Almarhumah Badiah itu menekuni dunia balap sepeda motor sejak duduk di bangku SD.
Zacky memceritakan prosesnya yang cukup panjang di dunia balap hingga menjadi terkenal dan berbagai prestasi sudah didapat pada banyak kejuaraan road race.
Pembalap yang terkenal dengan nomor start 104 tersebut mengaku belajar mengendarai sepeda motor secara otodidak dan tanpa ada bimbingan sebelumnya.
“Awalnya belajar sendiri. Setiap ada road race di tingkat kabupaten (pamekasan), saya selalu mengikuti. Tetapi kemudian ikut latihan dan bimbingan di sirkuit Surabaya,” sambung suami dari Nur Aini tersebut.
Tidak hanya itu, untuk menjadi pembalap yang terkenal dan mendapatkan piala di banyak kejuaraan, baginya bukan perkara yang mudah.
Sebab, menjadi pembalap harus mempunyai keberanian dan semangat yang tinggi. Baik saat berkontestasi di sepanjang sirkuit dan saat latihan setiap harinya.
“Pembalap harus berani, suka olahraga demi menjaga kebugaran tubuh dan kekuatan fisik,” kata pria yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Mansyaul Ulum Nagasari Congkop, Tlambah Karang Penang Sampang.
Selain itu, untuk menjadi pembalap tidak cukup baginya bermodalkan bakat dan semangat. Tetapi doa dan dukungan dari orang tua merupakan sumber penting yang harus ia miliki.
Bagi Zacky, untuk mengikuti setiap kejuraan balap motor, modal utama harus mendapatkan restu dari almarhum ibundanya. Sebab doa dan restu ibu merupakan satu suntikan semangat dan keselamatan baginya saat mengendarai sepeda motor di sepanjang lintasan.
“Sebelum berangkat ke race, saya tidak lupa untuk pergi ke makam ibu, berpamitan dan meminta doa keselamatan baginya. Sebab restu ibu merupakan doa yang paling mustajab,” tandasnya.
