JAKARTA, FaktualNews.co – Sebanyak dua belas perwira menengah Polri dan TNI yang tengah menjalani pendidikan dan pelatihan calon perwira tinggi Polri di Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi (Sespimti) Sespim Polri, Jum’at (19/7/2019) diterima pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Para calon jenderal ini terdiri dari 10 perwira polisi berpangkat komisaris besar dan dua perwira TNI berpangkat kolonel. Rombongan perwira Sespimti Polri Angkatan ke-28 ini dipimpin pembina dan pengajar (widyaiswara) Sespimti Sespim Polri, Brigjen Pol Suryambodo.
Brigjen Pol Suryambodo mengatakan, para siswa didik ini tengah menjalani Kuliah Kerja Profesi (KKP), sebagai bagian penting menimba pengalaman dan pengetahuan. Yakni dari berbagai lembaga yang akan terkait dan dibutuhkan saat bertugas di masa depan.
“Selain belajar menyerap informasi dan permasalahan. Para peserta didik ini juga diharapkan bisa membangun sinergi polisional di tempat tugas baru nanti,” kata Brigjen Pol Suryambodo, seraya mengenalkan satu persatu siswa didiknya.
Rombongan perwira peserta Sespimti Polri ini diterima sejumlah pengurus AMSI. Diantaranya Wenseslaus Manggut (Ketua Umum), Wahyu Dyatmiko (Sekjen), Sapto Anggora (Dewan Penasehat), Adi Prasetya (Ketua Bidang Usaha), Roni Kusuma (Anggota Bidang Usaha),
Selain itu, juga turut menerima kehadiran rombongan, yakni Nuruddin Lazuardi (Ketua Bidang Advokasi). Kunjungan peserta Sespimti ini berlangsung di ruang pertemuan kantor redaksi KLY Youniverse, di kawasan Menteng Jakarta Pusat.
Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengaku senang dan menyambutnya rombongan tersebut dengan terbuka. “Kami menyambut dengan bersenang hati kehadiran para perwira polisi dan TNI ini. Karena antara media, TNI dan apalagi polisi, adalah profesi yang saling membutuhkan kerjasama satu sama lainnya, dalam tugas sehari-hari,”ujar Wenseslaus Manggut.
Sementara itu, Sekjen AMSI, Wahyu Dyatmiko menyatakan saat ini anggota AMSI terdiri dari 250-an media siber tersebar di 18 Provinsi di Indonesia. AMSI memiliki visi mengembangkan jurnalisme siber yang bertanggungjawab dan dapat dipercaya. Serta memperkuat peran media siber dalam mendorong demokrasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Saat ini ada beberapa masalah besar yang harus kita selesaikan. Regulasi, teknologi, sumber daya manusia, skema bisnis, dan terutama sekali maraknya hoaks dan fake news,” kata Wahyu yang juga pemimpin redaksi Tempo.co itu.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat akan menjalin kemitraan atau kerjasama meski dengan lingkup tugas yang berbeda. Polisi di sisi penegakan hukum, dan media anggota AMSI sebagai lembaga yang dipercaya publik menyebarkan informasi dan berita terpercaya.
Para perwira Sespimti menyatakan akan bergandengantangan dengan media anggota AMSI di berbagai daerah. “Tugas kita sepertinya ada kesamaan. Sama-sama menjaga peradaban masyarakat dan NKRI agar tidak terganggu oleh maraknya hoak, berita bohong dan disinformasi, yang merugikan kita semua,” kata Kombes Guritno, salah seorang perwira yang ikut dalam pertemuan.
Menurut Brigjen Pol Suryambodo, peserta didik Sespimti Sespim Polri angkatan 28 Tahun 2019 ini seluruhnya berjumlah 62 orang. Mereka terdiri dari 50 Pamen Polri dan 12 Pamen TNI. (*)