FaktualNews.co

Dua rumah di Mojokerto Hangus Terbakar, Tiga Ekor Kambing Terpanggang

Peristiwa     Dibaca : 800 kali Penulis:
Dua rumah di Mojokerto Hangus Terbakar, Tiga Ekor Kambing Terpanggang
FaktualNews.co/Amanu/
Petugas PMK saat melakukan pembasahan di lokasi kebakaran.

MOJOKERTO, FaktualNews.co Kebakaran rumah kembali terjadi di Mojokerto. Selain dua rumah terbakar, tiga ekor kambing peliharaan salah seorang warga di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, juga ikut terpanggang.

Kebakaran tersebut terjadi di Dusun/Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto. Jum’at (19/07/19) sekitar pukul 12.00 WIB. Amukan si jago merah tersebut menghanguskan dua rumah yang terbakar yakni milik Kuswati dan Sali.

Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, kebakaran yang menghanguskan dua rumah dan tiga kambing peliharaan milik Sali, diduga akibat korsleting listrik yang terjadi disalah satu rumah.

Akibat kebakaran ini, rumah Kaswati dan Sali berserta perabotannya hangus menjadi arang. Selain itu, sebanyak tiga ekor kambing di kandang milik Sali juga tewas terpanggang.

“Saat kejadian kedua pemilik rumah sedang berada di luar, Bu Kaswati sedang keluar, kalau Pak Sali sedang mencari rumput untuk kambing peliharaannya,”ungkap Zaini.

Dua mobil pemadam kebakaran dari PMK Kabupaten Mojokerto dan PMK Gama diterjunkan ke lokasi untuk berusaha memadamkan api.

Kapolsek Dawarblandong, AKP Supriyadi mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya sedang salat Jum’at di masjid Temuireng tak jauh dari lokasi kebakaran.

Saat tiba dia di lokasi, lanjut Supriyadi, kedua rumah yang terbuat dari kayu sudah ambruk. Namun, api masih membara membakar kayu-kayu bahan bangunan rumah yang berukuran 8×15 meter persegi.

“Saya membantu warga untuk mencegah api merembet ke rumah-rumah di sebelahnya, sebab Anatar rumah satu ke yang lain lumayan berdempetan, di tambah dua rumah tersebut banyak mengunakan material kayu,”ungkap Supriyadi.

Akibat kebakaran tersebut, lanjut Supriyadi, kedua korban menderita kerugian sekitar Rp 100 juta.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Proses kebakaran yang berlangsung cepat membuat petugas kesulitan mengindentifikasi penyebabnya.

“Ada yang bilang penyebabnya dari bakaran sampah di kandang Pak Sali, ada juga yang bilang akibat korsleting listrik, ” tandasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin