MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sudah tiga minggu Nizam Dwi Pramana(8) bocah asal Dusun Kedung Bulus, Desa Wates Projo, Kecamatan Kemelagi, Kabupaten Mojokerto tergolek di rumah sakit. Diperkirakan dia masih harus menjalani pengobatan dan perawatan panjang untuk memulihkan luka yang dialami.
Dokter Bedah RSUD Basuni dr Affan Tri Kurniawan menjelaskan, kondisi Nizam Dwi Pramana bocah yang baru masuk kelas II SD terus membaik sejak menjalani operasi dan perawatan di RSUD Basuni.
“Dokter sudah mengambil jaringan yang mati dari bagian luka bakar yang dialami pasien. Kini yang tersisa jaringan-jaringan yang sehat, dan kondisi tulangnya juga masih baik,” ungkapnya.
Setelah menjalani operasi, dengan kondisi saat ini Nizam harus menjalani rawat jalan untuk dilakukan pengontrolan secara inten, sebab luka bakar yang dialami juga cukup luas. “Yang paling para di bagian kaki, seluas tiga telapak orang dewasa atau tiga persen, kondis Nizam sudah membaik tinggal lukanya saja yang harus mendapatkan perawatan,” terangnya.
dr Affan menyebutkan, luka bakar yang diakibatkan batu bara berbeda dengan luka bakar yang tersiram air panas. Sebab, membutuhkan waktu berbulan bulan untuk mengembalikan kondisinya.
Selain kedua kaki, luka bakar yang dialami Nizam juga berada dibagain kedua tangan, “Setelah ini, Nizam akan dilakukan rehabilitasi, sebab luka yang dialami olehnya jika tidak dikontrol dan diperiksa secara intens lukanya bisa menjadi tegang dan kaku, sehingga harus di rehabilitasi perbaikan. Mulai berjalan kaki atau beraktivitas lainya,” ucapnya.
Menurutnya, luka bakar yang dialami oleh Nizam Dwi Pramana diduga karena menginjak bekas limbah yang diduga mengandung unsur B3 yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. ” Ini informasi yang saya dapat low ya, untuk apakah itu batu bara atau yang lain itu bukan kewenangan kita, yang jelas kita hanya menangani,” jelasnya.