Festival Ekonomi Kreatif, Ini Yang Dilakukan Pemkot Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co – Pemkot Pasuruan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Pengembangan Dan Penelitian Daerah Kota Pasuruan melenggarakan festival ekonomi kreatif. Acara ini bertempat di eks rumah dinas Direktur P3GI Kota Pasuruan, selama dua hari, Jumat-Sabtu (19-20/7/2019).
Acara didukung 25 tenant, 5 perusahaan dan 2 kampus terkait pengembangan ekonomi kreatif, 4 penampil musik dan 4 jenis workshop yang ikut meramaikan dan mensukseskan festival tersebut. Juga road to event 1 yakni talkshow festival ekonomi kreatif yang disiarkan disalah satu radio swasta di halaman Perpustakaan Umum Daerah.
Road to event 2 yakni walking tour dan photo contest dengan tajuk “halo heerenstraat” pada tanggal 13 Juli 2019, bertempat di sepanjang Jalan Balaikota dan Jalan Pahlawan. Road to event 3 yakni on air talkshow on air festival ekonomi kreatif di radio swasta pada tanggal 17 Juli 2019.
Ada launching jejaring komunitas ekonomi kreatif Kota Pasuruan atau “Jangkep”, talkshow ekonomi kreatif, workshop, penampilan musik dan tenant produk-produk kreatif baik dari Kota Pasuruan maupun luar kota.”Festival ini bertujuan untuk kampanye kelestarian lingkungan,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Pengembangan Dan Penelitian Daerah Kota Pasuruan, Djoko Adri Srijono.
Intinya yakni untuk kampanye kelestarian lingkungan, maka penggunaan plastik dalam festival ini sangat diminimalisir. Bahkan, bagi pengunjung yang membawa botol minuman sendiri akan diberikan potongan harga pada beberapa tenant.
“Sedangkan untuk tujuan evaluasi, maka dalam festival ini dilakukan pencatatan atas jumlah kunjungan, karakteristik pengunjung hingga nilai transaksi yang terjadi,” paparnya.
Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, membuka festival ekonomi kreatif mengatakan diselenggarakan kegiatan ini bisa memunculkan dan meningkatkan nuansa kemajuan penunjang ekonomi dari tangan-tangan pelaku ekonomi kreatif.
“Dengan gotong royong maka ekonomi bisa berjalan, menggeliat, harus bahu-membahu untuk meningkatkan ekonomi kreatif,” urainya.
Menurut dia, ekonomi kreatif adalah merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Pemerintah Kota Pasuruan bersinergi, menampung dan memfasilitasi kaum muda untuk terus memunculkan dan meningkatkan ide-ide kreatif.”Selain itu, dengan festival ini diharapkan akan bermunculan bibit-bibit ekonomi dan kreatifitas baru,” ujar Teno.
Dalam sarasehan tersebut Wakil Walikota Pasuruan, Teno, ikut mendukung, mengapresiasi dan berharap tahun-tahun akan datang kegiatan ini lebih ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan, tiap tahun harus bergantian menyelenggarakan festival ekonomi kreatif ini.
Menurut Teno, terobosan buah dari kreatifitas dapat memberikan inspirasi bagi kegiatan-kegiatan sejenis. Butuh koordinasi dengan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Pasuruan. Setiap daerah punya karakteristik dan dinamika masing-masing, daerah satu dengan daerah lain tidak sama.
Kota Pasuruan, lanjut Teno, harus dieksplore lebih jauh sehingga punya nilai plus.”Tanpa sebuah jaringan, ekonomi tidak akan berjalan. Oleh karena itu, Pemkot bersinergi dengan pegiat-pegiat pelaku ekonomi kreatif sehingga bisa membangun Kota Pasuruan lebih sejahtera,” beber dia.
Dengan festival ini diharapkan juga bisa tersusunnya database pelaku dan komunitas kreatif Kota Pasuruan. Juga akan terjalin jejaring kerja antar pelaku maupun komunitas ekonomi kreatif. Juga merupakan triger, pemicu dan ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Karena erat kaitannya dengan ketrampilan kerja, usaha, iklim investasi, seni budaya, pariwisata hingga teknologi informasi
Festival ini juga di hadiri Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, perusahaan swasta, akademisi kampus serta kawula muda peserta festival ekonomi kreatif. (*)