MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pesona keindahan alam di Mojokerto memang sangat menjanjikan bagi banyak wisatawan yang mampir. Selain diyakini sebagai pusat Kerajaan Majapahit, Kabupaten Mojokerto juga menyimpan banyak destinasi wisata alam tak kalah dengan wilayah lain.
Terkini, sebuah wisata pendakian di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang makin banyak diminati. Bukit Semar namanya. Berlokasi di Desa Dilem, tepatnya di lereng gunung Anjasmoro. Banyak pendaki dari berbagai daerah khusunya para melenial dan pendaki pemula mulai tertarik.
Selain menawarkan panorama yang eksotis, Bukit Semar yang memiliki diketinggian 933 meter di atas permukaan laut (MDPL) juga menawarkan sensasi yang berbeda.
Yakni bisa menikmati keindahan matahari terbit di antara dua gunung sekaligus. Yakni Punung Penanggungan dan Gunung Welirang. Bak matahari terbit dipeluk dua gunung.
Sebaliknya, saat matahari terbenam pendaki bisa menikmatinya di kaki Gunung Anjasmoro. Sementara di sisi barat daya, pendaki juga dimanjakan dengan pemandangan panorama alam dan peninggalan sejarah berbentuk Candi Pari.
Tak sampai di situ, kala malam hari, pendaki juga dimanjakan keindahan gemerlap lampu perkotaan yang nampak jelas jika di lihat dari atas bukit.
Muhammad Sholihin (31), seorang pendaki asal Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo mengatakan, untuk sampai di sana dirinya harus mendaki sekitar 2,5 jam, untuk bisa sampai di puncak bukit.
“Kurang lebih 4,3 kilometer, itu jarak dari permukiman warga ke puncak,” ucapnya.
Selain jalan setapak dan medanya juga lumayan ekstreim, setiap pendaki dikenakan biaya retribusi Rp 5.000 untuk parkir dan masuk Rp 5.000.
Menurutnya, keindahan alam yang tersimpan di bukit Semar tergolong cukup indah. “Keindahan di sana masih alami, juga banyak spot foto pemandangan deretan bebukitan,” tandasnya
Meski baru pertama datang ke Bukit Semar, dirinya bakal berencana datang untuk yang keduakalinya dengan mengajak teman temanya yang sama sama menjadi pecinta alam.
“Katanya malam hari pemandangannya semakin bagus, apalagi saat terbitnya matahari,” cetusnya
Kades Dilem Zainul Arifin mengatakan, destinasi alam yang baru digarap pemerintah desa ini memang banyak memiliki kelebihan. Baik untuk wisatawan maupun para pendaki. “Terlebih untuk para pendaki pemula, jelas ini sangat direkomendasikan,” jelasnya.
Selain menyuguhkan keindahan alam deretan perbukitan, penawaran lain bagi pendaki maupun wisatawan yakni panorama di kala malam hari dan saat terbitnya matahari.
Kata Zainul, sejatinya Bukit Semar ini berlokasi di kawasan Tahura (taman hutan rakyat) yang kini menjadi destinasi baru bagi para pendaki.
Untuk bisa sampai ke sana, jika dari Kota Mojokerto, wisatawan hanya membutuhkan waktu satu jam, mengunakan kendaraan bermotor maupun mobil pribadi.