Peristiwa

Tawarkan Konsep Alam Pegunungan, Kafe di Kediri Ini Mulai Diminati Kaum Milenial

KEDIRI, FaktualNews.co – Buat Anda yang Ingin sekadar ngopi mengisi weekend, menepi dari keriuhan kota dan dari permukiman, mungkin Kafe 66 adalah tempat yang tepat untuk dicoba.

Kafe yang mulai dibuka setengah tahun silam ini berada di sisi barat Kabupaten Kediri, di kaki Gunung Wilis, tepatnya di Desa Selopagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Café 66 berada di jalur utama wisata Dholo. Pengunjung bisa bersantap atau sekadar kongkow, sembari menikmati suasana alam terbuka yang asri.

Hamparan pohon pinus dan karet menambah suasana sejuk bagi siapa saja yang berkunjung di kafe tersebut. Ditambah beberapa fasilitas pengunjung seperti hammock, ayunan, dan spot selfi, yang menambah daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung.

Wahyu, salah satu pencetus ide kafe 66, mengungkapkan dipilihnya tempat tersebut karena suasana dan kondisi di kaki pengunungan cocok dengan konsep yang ia usung.

“Luasan tempat ini sekitar 2 hektaran lah, awalnya kita melihat potensi disini, yang semula kurang dikelola secara bagus. Akhirnya kita mencoba membuat kafe dengan gagasan baru seperti ini,” katanya.

Bagi para pengunjung tak perlu takut kehabisan tempat duduk, karena pemilik kafe telah menyiapkan puluhan tempat duduk untuk para pelanggan di atas lahan seluas 2 hektare tersebut.

“Biasanya kalau tempat duduk penuh, kita menyediakan tikar untuk pelanggan. Jadi seperti camping tipis-tipis,” katanya.

Untuk penikmat kuliner, kata Wahyu ada beberapa varian makanan dan minuman yang menjadi khas Kafe 66. Di antaranya yang paling banyak di pesan adalah tiwul goring. Untuk minuman, pengelola menyajikan suguhan kopi terbaik dari berbagai daerah di Nusantara.

“Harganya insha Allah sangat terjangkau dan pas di kantong, khususnya untuk para pelajar dan kaum muda, kaum milenial,” tutupnya.

Aziz Galuh Purwanto salah satu pengunjung kafe asal Kota Kediri mengaku sangat puas dengan fasilitas yang ada di Kafe 66.

“Segmentasinya pas dengan kita-kita. Selain sejuk, juga asik untuk nongkrong, dan yang pasti harganya makanannya juga murah,” katanya.