SURABAYA, FaktualNews.co – Radang gusi atau gingivitis adalah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada gusi. Berikut gejala dari kondisi radang gusi ini.
Radang gusi jarang menyebabkan rasa sakit sehingga sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Karena itu, kita sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala di atas.
Sebagian besar kasus radang gusi, termasuk yang tingkat keparahannya ringan atau sedang, sebaiknya diobati sesegera mungkin. Radang gusi yang dibiarkan begitu saja berpotensi berkembang menjadi periodontitis, yaitu inflamasi pada jaringan pengikat di dalam gusi dan pada tulang di sekitar gigi, yang umumnya berujung pada gigi tanggal.
Segera periksakan kondisi kesehatan gigi dan gusi jika terdapat gejala-gejala radang gusi. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan penderita dari risiko komplikasi.
Penyebab Radang Gusi
Penyebab utama radang gusi atau gingivitis adalah penumpukan plak. Plak terbentuk dari kumpulan bakteri dan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi.
Lapisan tidak kasat mata tersebut biasanya akan hilang dengan menyikat gigi. Tetapi jika dibiarkan menempel di gigi, plak dapat mengeras dan membentuk karang gigi yang hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.
Karang gigi ini memiliki lapisan luar yang lebih tebal, sehingga kuman di dalamnya akan terlindungi dan semakin berkembang biak. Kuman inilah yang akan mengiritasi lapisan gusi dan menyebabkan radang gusi.
Faktor Risiko Radang Gusi
Radang gusi bisa dialami oleh siapa saja. Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini:
Diagnosis Radang Gusi
Dalam mendiagnosis radang gusi, dokter terlebih dahulu akan menanyakan gejala-gejala yang dialami oleh pasien dan meninjau riwayat kesehatannya. Dokter kemudian akan memeriksa kondisi gigi serta gusi pasien untuk melihat keberadaan plak atau karang gigi, serta tanda-tanda inflamasi.
Pemeriksaan kedalaman kantong yang terbentuk di antara gigi dan gusi juga penting dalam proses diagnosis. Pada pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan suatu alat ke dalam kantong tersebut. Normalnya, kedalaman kantong ini berkisar antara 1-3 mm. Kedalaman yang melebihi 4 mm akan menandakan adanya penyakit gusi.
Dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan X-ray gigi untuk melihat ada tidaknya patahan atau keropos gigi di dalam kantong gusi.
Pengobatan Radang Gusi
Apabila penyebab radang gusi adalah plak atau karang gigi, dokter akan menanganinya sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi. Langkah ini umumnya dilakukan dengan membersihkan plak dan karang gigi secara seksama.
Jika ada gigi pasien yang berlubang atau gigi palsu yang rusak, dokter akan melakukan penambalan serta perbaikan agar kesehatan mulut bisa tetap terjaga. Proses pemeriksaan kesehatan mulut dan pembersihan gigi secara rutin juga dianjurkan.
Di samping penanganan medis, pasien dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk membantu proses pemulihan. Beberapa di antaranya meliputi:
Langkah-langkah tersebut juga dapat membantu mencegah kambuhnya radang gusi, sekaligus menurunkan risiko terkena penyakit ini. Selain itu, perawatan gigi atau membersihkan karang gigi oleh dokter gigi secara berkala (setidaknya 2 kali dalam setahun) juga merupakan langkah pencegahan radang gusi yang efektif.