Parlemen

Dinilai Tidak Maksimal Soal Pengembangan Pariwisata, DRRD Sumenep Desak Bentuk Badan Khusus Pariwisata

SUMENEP, FaktualNews.co – Belum maksimalnya pengelolaan sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Anggota DPRD Sumenep, H. Masdawi menilai, Pemerintah Daerah masih setengah hati dalam mengelola wisata. Ini termasuk soal keseriusan menggarap program visit atau tahun kunjungan yang dianggap tidak ada progres.

“Meski Pemerintah Daerah telah memprogramkan ‘Visit Sumenep’ sejak 2018 lalu, namun tidak ada perkembangan yang berarti, baik dari sisi infrastruktur maupun kemasan kegiatan yang bisa menjadi magnet wisatawan,” kata Masdawi, Selasa (23/7/2019).

Masdawi mencontohkan, pengelolaan Pantai Lombang yang dikeloka pemerintah hingga saat ini belum ada perubahan yang berarti, baik fasilitasnya maupun kemasan wisatanya.

“Sebenarnya banyak potensi di sekitar lokasi Pantai Lombang yang bisa digarap, untuk dijadikan paket wisata. Misalnya, Kasur Pasir, Masjid Kuno dan lainnya. Tidak salah apabila kalangan pemuda menginginginkan pantai Lombang dijadikan Wisata Budaya,” imbuhnya.

Untuk mewujudkan itu semua, pihaknya mengusulkan agar Pemerintah Daerah membentuk badan khusus yang menangani perkembangan wisata. “Sejak awal Kami sudah mengusulkan pembentukan badan pengembangan pariwisata. Badan itu nantinya harus fokus pada persoalan wisata,” tegasnya.

Fokus tugas badan tersebut, seperti dijelaskanMasdawi, konsentrasi mengurusi berbagai persoalan teknis kepariwisataan dari semua sektor, termasuk pengembangan infrastruktur, fasilitas dan inovasi kegiatan lainnya.

“Dengan adanya badan ini, keberadaan pariwisata akan berkembang. Termasuk, informasi tentang pariwisata juga lewat badan ini. Intinya, semua tetek bengek pariwisata akan menjadi tugas badan yang akan dibentuk ini,” pungkasnya.