FaktualNews.co

Soal Usulan Gelar Pahlawan Letkol Sroedji, Tim Pusat Cek Data Lapangan ke Jember

Peristiwa     Dibaca : 1162 kali Penulis:
Soal Usulan Gelar Pahlawan Letkol Sroedji, Tim Pusat Cek Data Lapangan ke Jember
FaktualNews.co/hatta
Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) foto bersama di bawah patung letkol Sroedji

JEMBER, FaktualNews.co-Pengusulan Letkol Mochammad Sroedji sebagai pahlawan nasional, memasuki tahap pengecekan lapangan terhadap data yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

Yang bertugas melakukan pengecekan,adalah Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), dan telah berada di Jember untuk melaksanakan tugasnya selama dua hari, sejak Selasa (23/7/2019).

Sebagai langkah awal, tim dipimpin Kepala Pusat Sejarah TNI, Brigjen TNI Prantara Santosa, bertemu dengan perwakilan dari Pemkab Jember, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jember Isnaini Dwi Susanti, di kantor pemkab setempat.

“Tujuan kami datang ke Jember, sebagai tim verifikasi lapangan TP2GP yang terdiri dari 13 orang. Verifikasi lapangan ini untuk pemenuhan syarat dalam menentukan gelar pahlawan nasional,” kata Prantara kepada wartawan.

Ia mengungkapkan, sementara ini Letkol Mochammad Sroedji secara umum telah memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional.

“Kita hanya mengecek lapangan, data yang diinformasikan kepada TP2GP terbukti dan lengkap sebagai syarat untuk pahlawan nasional,” katanya.

Setelah pengecekan ini, lanjutnya, nanti tingkat pusat akan memberikan keputusan. Kemudian, presiden yang akan menentukan dari beberapa calon untuk gelar pahlawan nasional.

“Semoga tahun ini Letkol Mochammad Sroedji bisa menjadi pahlawan nasional,” ucapnya.

Saksi hidup Iksan Erganto, yang berjuang bersama Letkol Mochammad Sroedji mengungkapkan, Mochammad Sroedji telah memimpin perang di Resimen 39 dan 40.

“Pak Sroedji orang yang gagah berani di segala pertempuran,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, Mochammad Sroedji saat itu, keluar masuk hutan untuk mencari tempat strategis yang menjadi penengah antara Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

“Hutan itu adalah hutan Sempolan. Namun saat hampir masuk hutan, M. Sroedji ketahuan penjajah Belanda. Kemudian beliau gugur itu sebagai pahlawan. Saya rasa sangat pantas dan wajar, Sroedji menjadi pahlawan nasional,” tuturnya.

Kepala Dispendukcapil Isnaini Dwi Susanti menyampaikan, semangat untuk memperjuangkan gelar pahlawan nasional bagi Letkol Mochammad Sroedji tidak pernah padam.

“Kami semangat terus untuk melaksanakan persiapan agar beliau (Letkol. Mochammad Sroedji, red) menjadi pahlawan nasional,” katanya.

Perempuan yang akrab disapa Santi ini menyampaikan, sejak 2016 telah mengajukan Letkol Mochammad Sroedji untuk menjadi pahlawan nasional.

Ia menyampaikan, pengajuan ini berawal dari Yayasan Sroedji yang mengajukan surat pengusulan gelar pahlawan pada Dinsos, lalu diadakan seminar tentang Letkol. Mochammad Sroedji.

“Seminar ini dihadiri Mensos yang sekaligus menjadi narasumber, dengan dihadiri 750 undangan,” ungkapnya.

Banyak proses yang telah dilalui dalam pemenuhan persyaratan untuk Letkol Mochammad Sroedji menjadi pahlawan nasional, seperti wawancara langsung dengan saksi, mengekpos di media cetak maupun elektronik.

Pemerintah juga membuat patung untuk Letkol Mochammad Sroedji. “Wujud penghargaan dari pemerintah, terbentuk dengan berdirinya patung beliau di wajah kantor Pemkab Jember,” tuturnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags