LAMONGAN, FaktualNews.co – Harga bahan pokok di Lamongan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan musim kemarau yang berlangsung sejak beberapa bulan belakangan ini.
Ada beberapa bahan pokok di Lamongan, yang harganya mengalami kenaikan. Diantaranya diantaranya harga cabai cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram, sekarang Rp 70 ribu. Sedangkan cabai hijau besar sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu.
Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Sidoharjo, Laila mengatakan, naiknya harga cabai secara bertahap, mulai dari harga Rp 15 ribu, Rp 30 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.
“Ya karena pasokannya jauh berkurang. Kalau menurut pemasok itu karena musim kemarau,”kata Laila, Rabu (24/07/2019).
Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada harga ayam broiler. Nisa’ pedangan pasar tradisional Sidoharjo, Lamongan, mengatakan, harga telur ayam broiler yang sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 23 ribu per kilogram.
Untuk harga sembako lainnya, seperti beras, minyak goreng, gula dan bawang merah masih stabil. Harga beras kualitas sedang masih tetap Rp 8000 per kilogram, beras jenis IR 64 Rp 8.500 per kilogram. Sementara untuk beras kualitas di atasnya Rp 13 ribu perkilogram.
Sedangkan harga gula tetap Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng curah berkisar Rp 8.700 per liter, tepung terigu Rp 7.500 per kilogram, bawang putih Rp 28 ribu per kilogram, bawang merah juga tetap Rp 22 ribu per kilogram.
“Harga sembako bervariasi. Ada yang naik, ada yang turun dan ada juga yang stabil,”terang Nisa’.
Sementara itu harga daging ayam justru turun Rp 2.000 per kilogram. Dari harga Rp 38 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, M Zamroni memastikan harga bahan pokok di Lamongan relatif stabil dan terkendali. Meskipun ada sebagian yang kekurangan pasokan.
“Kalau cabai pengaruh pasokan akibat kemarau. Samentara harga telur itu masih aman, sebab ada yang masih menjual sekitar Rp 22 ribu perkilogram,”jelasnya.