Advertorial

Raih Kategori Nindya, Kabupaten Jombang Kembali Sandang Predikat Kabupaten Layak Anak

JOMBANG, FaktualNews.co – Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), Rabu (24/7/2019).

Penobatan sekaligus penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise kepada Bupati Jombang Mundjidah Wahab, dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Penghargaan yang diraih Kabupaten Jombang yaitu Penghargaan Sekolah Ramah Anak (SRA), dimana diraih oleh MIN 3 Pucangsimo, Jombang. Sedangkan, untuk Pemerintah Kabupaten Jombang menerima Penghargaan Sebagai Kabupaten / Kota Layak Anak dengan kategori Nindya.

“Saya sangat bangga atas prestasi yang didapat oleh Kabupaten Jombang, ini sebuah peningkatan yang luar biasa,” ungkap Bupati Mundjidah.

Penghargaan KLA ini sebelumnya juga diraih Kabupaten Jombang untuk kategori tingkat Madya, yakni tingkatan dibawah kategori Nindya. Sehingga, hal ini merupakan capaian yang cukup luair biasa.

“Oleh karenanya saya sampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja bersama-sama dengan tulus ikhlas, didalam meningkatkan kepeduliannya terhadap anak anak,

para generasi penerus bangsa ini, di kabupaten Jombang khususnya dan anak Indonesia pada umumnya,” pesan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Penyerahan Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2019 ini merupakan salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang dipusatkan di Kota Makassar.

Untuk tahun ini, jumlah daerah penerima meningkat 40 persen dari sebelumnya. Sehingga total ada sebanyak 70 kabupaten/kota untuk pertama kalinya memperoleh penghargaan KLA di Indonesia.

Ada empat tahap dimulai dari tahap penilaian mandiri dengan pendaftaran online. Pihak Kabupaten/kota mendaftar dan mengukur masing-masing kemampuannya berdasarkan 24 indikator KLA dengan sekitar 430 item pertanyaan.

Tahap ke dua yakni administrasi, kemudian disusul verifikasi lapangan dan terakhir adalah penilaian final.

Penilaian KLA 2019 dilakukan tim independen dan lembaga di antaranya Kementrian Perekonomian, Kementrian Hukum dan HAM (Kemkumham), Bappenas, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kantor Staf Keprisidenan, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Pada tahapan penilaian evaluasi, ada 432 kota/kabupaten yang mengikuti evaluasi dan lolos hanya 247 kabupaten/kota,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, saat memberikan sambutan dihadan para undangan.

Selain penghargaan KLA 2019, juga diberikan penghargaan bagi Provinsi Layak Anak, Provinsi Penggerak KLA Terbaik, Pembina Forum Anak Provinsi Terbaik.

Kemudian Pembina Forum Anak Kabupaten Terbaik, Puspaga Tingkat Provinsi (Puspaga Mandiri dan Puspaga kabupaten/kota), Pelopor Ruang Bermain Ramah Anak Tersertifikasi Terbaik, Puskesmas dengan Pelayanan Ramah Anak Terbaik.