FaktualNews.co

Kades Angsanah Pamekasan Sebut Penambang Liar di Desanya dari Luar

Peristiwa     Dibaca : 653 kali Penulis:
Kades Angsanah Pamekasan Sebut Penambang Liar di Desanya dari Luar
FaktualNews.co/mulyadi
Mobil dump truck muatan bahan galian C saat melintas di jalan Desa Angsanah Palengaan Pamekasan.

PAMEKASAN, pFaktualNews.co – Kepala Desa Angsanah, Mohammad Masduki, Kecamatan Palengaan Pamekasan menyebut maraknya aktivitas penambangan bahan galian C yang diduga liar di wilayahnya bukan dilakukan masyarakat setempat atau masyarakat asli Angsanah.

“Di Desa Angsanah memang banyak tambang, ada beberapa titik. Tetapi yang menambang bukan masyarakat Angsanah. Masyarakat luar yang melakukan penambangan di  Desa Angsanah,” kata Kades Masduki ditemui jurnalis FaktualNews.co. Kamis, (25/07/2019).

Dikatakan Masduki, aktivis bahan galian C di wilayahnya tidak melibatkan masyarakat asli Angsanah. Bahkan, masyarakat Angsanah menjadi korban dari maraknya aktivitas yang berdampak pada kerusakan lingkungan tersebut. Apalagi diakuinya, tidak sedikit masyarakat yang menyampaikan keluhannya.

“Masyarakat mengeluh kepada kami. Adanya aktivitas tambang juga bisa mengotori rumah masyarakat yang di pinggir jalan,” Cerita Masduki.

Tidak hanya itu, aktivitas tambang bahan galian C juga dinilai bisa merusak jalan yang di Desa Angsanah. Sebab, dalam seharinya banyak dump truck dengan muatan berat melintas di desanya.

Namun meski demikian, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab, semua wewenang ada di pihak penegak Perda dan Provinsi Jawa timur.

“Jalan juga banyak yang rusak. Tapi kami tidak bisa mencegahnya. Itu wewenang Satpol-PP dan Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Jawa Timur,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Pamekasan, Amin Jabir menyebut ada banyak ratusan Galian C di Kabupaten Pamekasan yang beroperasi tanpa mengantongi izin. Baik itu tambang dalam bentuk perseorangan ataupun milik korporasi.

“Sejauh ini ada sekitar 350 penambang, baik perseorangan ataupun korporasi yang ada di Pamekasan,” katanya, dihubungi wartawan FaktualNews.co melalui telepon selulernya, Senin (22/07/2019).

Dari ratusan tambang yang ada, puluhan di antaranya termasuk tambang bahan galian C kategori besar. Sebab dalam menambang sudah menggunakan alat berat jenis backhoe atau ekskavator.

Dari tiga belas kecamatan di Pamekasan, hampir setiap kecamatan sudah ada kegiatan tambang liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Di antaranya di Kecamatan Palengaan, Tlanakan, Proppo, Pakong, Waru, dan Pasean dan Larangan. “Termasuk kecamatan Galis dan Pademawu ada kegiatan tambang liar,” tandasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah