SURABAYA, FaktualNews.co – Penyuka makanan pedas harus hati-hati. Sebuah hasil studi di Qatar University baru-baru ini menyebut mengkonsumsi cabai dalam takaran dan intensitas tertentu bisa mengakibatkan perubahan cara pikir dan interaksi seseorang dengan orang lain.

Seperti dilansir Antara News pada Kamis (25/7/2019), konsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak setiap hari bisa meningkatkan risiko terkena demensia, menurut sebuah studi dalam jurnal Nutrients.

Demensia merupakan kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh.

Dalam studi itu, para peneliti yang melibatkan 4.582 orang dewasa Tionghoa berusia di atas 55 tahun, menemukan bukti penurunan kognitif lebih cepat pada mereka yang secara konsisten makan lebih dari 50 gram cabai sehari.

Risikonya hampir dua kali lipat ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi cabai sebanyak itu. Penurunan daya ingat bahkan lebih signifikan pada para penyuka cabai yang bertubuh kurus.

Para peneliti mengatakan orang dengan berat badan normal mungkin lebih sensitif terhadap asupan cabai daripada orang yang kelebihan berat badan, karenanya berdampak pada daya ingat.

“Konsumsi cabai ternyata bermanfaat untuk berat badan dan tekanan darah dalam penelitian kami sebelumnya. Namun, dalam penelitian ini, kami menemukan efek buruk pada kognitif di antara orang dewasa yang lebih tua,” kata Zumin Shi dari Qatar University.

Asupan cabai termasuk cabai segar dan cabai kering tetapi bukan capsicum manis atau lada hitam.

Mereka yang makan banyak cabai ternyata memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah dan lebih aktif secara fisik dibandingkan orang tak begitu suka mengonsumsi cabai.