Wisata

Asyiknya ‘Global Tiger Day’ Taman Safari Prigen, dari Tumpengan Hingga ‘Feeding Tiger’

PASURUAN, FaktualNews.co – Taman Safari Prigen (TSP) sebagai lembaga konservasi terbaik se-Indonesia menggelar peringatan Hari Harimau Sedunia (Global Tiger Day), Sabtu (27/7/2019). Berbagai kegiatan di antaranya Keeper Talk, Fun Coloring untuk anak, feeding tiger hingga tumpeng daging khusus harimau.

Curator Life Science Taman Safari Prigen, drh Ivan Chandra mengatakan, melalui kampanye ini masyarakat diajak untuk memulai komitmen pelestarian harimau. Mengingat populasi harimau semakin hari semakin kritis.

“Indonesia memiliki sub species harimau, yaitu harimau Jawa (Panthera tigrissondaica), harimau Bali (Panthera tigrisbalica) dan harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Namun yang terisa saat ini hanya harimau Sumatera,” katanya.

Padahal, jumlah sub spesies harimau di dunia adalah sembilan, yaitu harimau Jawa, harimau Bali, harimau Kaspia, harimau Benggala, harimau Siberia, harimau Malaya, harimau China Selatan dan harimau Indochina. Namun tiga di antaranya telah punah, yaitu harimau Bali, harimau Jawa dan harimau Kaspia.

“Harimau asli Indonesia yaitu harimau Sumatera saat ini masuk dalam status kritis (critically endangered). Berdasarkan data dari IUCN Red List maupun WW tahun 2018, jumlah populasi harimau Sumatera di alam bebas hanya sekitar 400 individu saja,” tambah Manajer Edukasi Taman Safari Prigen, Eko Windarto.

Menurutnya, harimau Sumatera menghadapi dua jenis ancaman untuk bertahan hidup. Mereka kehilangan habitat karena tingginya laju deforasi dan terancam oleh perdagangan illegal, di mana bagian tubuhnya diperjualbelikan untuk obat tradisional, jimat, dan lainnya.

“Sedangkan di alam liar, harimau Sumatera hanya dapat ditemukan di pulau Sumatera. Sementara semakin hari, habitat aslinya terus diusik dengan adanya pengalihan lahan hutan menjadi lahan bisnis,” papar Eko Windarto.

Pada Global Tiger Day tahun ini, TSP mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam melestarikan satwa langka. TSI Grup memiliki kontribusi dalam konservasi satwa liar Indonesia, khususnya harimau Sumatera dengan melakukan penyelamatan harimau Sumatera yang bermasalah di habitatnya, baik program relokasi maupun translokasi.