Lepasakan Stres, Universitas ini Punya Tradisi Teriak Massal Tengah Malam

SURABAYA, FaktualNews.co – Selama beberapa dekade, mahasiswa yang tinggal di lingkungan Flogsta Uppsala, di Swedia, menjalani tradisi unik yang kemudian dikenal dengan Flogsta Scream. Setiap malam, pada jam 10 malam, mereka membuka jendela kamar asrama, mengarahkan mulut ke luar dan berteriak sekeras-kerasnya. Bagi mereka, itu adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres.

Lazimnya, berjalan menyusuri jalan di malam hari dan tiba-tiba mendengar jeritan akan membuat Anda kaget dan takut. Tetapi di kota Swedia Uppsala, jeritan semacam itu hanyalah sebagian dari kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa Universitas Uppsala telah melakukan Flogsta Scream sejak tahun 1970-an, jadi semua orang sudah terbiasa dengan hal itu. Ini menjadi tradisi kampus.

Tidak ada yang tahu persis bagaimana Flogsta Scream dimulai. Menurut seorang ahli arsip Swedia, tradisi itu sebenarnya sudah dimulai di University of Lund, sekitar tahun 1970-an. Rupanya, beberapa mahasiswa di sana melihat film dokumenter yang manayangkan jeritan dan memutuskan untuk menggunakannya sebagai cara menghilangkan stres sebelum ujian. Tradisi ini menjadi populer dan akhirnya diadopsi oleh mahasiswa di Universitas Uppsala yang tinggal di asrama di lingkungan kota Flogsta.

VICE Magazine melaporkan bahwa Flogsta Scream menjadi tradisi yang populer sepanjang tahun 80-an dan kemudian terhenti. Tradisi itu hidup kembali mulai 2006, ketika beberapa mahasiswa Uppsala memutuskan menghidupkan kembali untuk memecahkan rekor dunia.

Tradisi itu tetap menarik dan populer hingga hari ini.

“Jeritan dapat didengar setiap malam pada pukul 22:00 di Sernanders väg di Flogsta, dari jendela-jendela mahasiswa yang merasa perlu melepaskan tenaga,” tulis situs web Universitas Uppsala.

Pukul 22.00 tepat jendela terbuka dan teriakan dimulai. Pengukuran desibel telah dilakukan, serta rekaman film dan suara dari fenomena tersebut. Jeritan Flogsta telah menjadi tradisi, daya tarik, dan katup pengaman yang sangat dibutuhkan bagi semua orang yang merasa bahwa tangisan kegelisahan dapat membuat keajaiban untuk menangani stres dan tuntutan kehidupan mahasiswa.