LUMAJANG, FaktualNews.co-Seorang pekerja tambang bahan galian C milik PT Lumajang Jaya Sejahtera (LJS) di Dusun Kampung Baru Desa Jugosari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, tewas tertimpa batu besar yang jatuh dari alat ayakan ekskavator di lokasi tambang setempat.
Korban bernama Sukor (51) warga Dusun Krajan Desa Jugosari Kecamatan Candipuro ini mengembuskan nafas terakhir di RSUD Pasirian, Sabtu (27/7/2019).
Polres Lumajang pun mulai melakukan penyelidikan dan mendalami kasus kecelakaan kerja tersebut.
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, mengatakan, penyelidikan ini untuk memastikan ada tidaknya prosedur yang tidak sesuai selama kegiatan penambangan tersebut berlangsung sehingga menyebabkan satu nyawa melayang.
“Saya akan dalami terkait kecelakaan kerja ini, apakah ada prosedur kerja yang tidak dijalankan sehingga menyebabkan korban jiwa ataukah permasalahan lain,” ujarnya, Senin (29/7/2019).
Pasca-kejadian ini, polisi juga sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kapolres menambahkan, jika dalam kasus ini polisi menemukan indikasi kelalaian, maka tidak segan-segan, pihaknya akan memproses hukum sesuai dengan pasal dan Undang-Undang yang berlaku.
“Kalau ada kelalaian maka proses hukum akan berjalan,” tegas Arsal.
Diketahui, Sukor (51) warga Dusun Krajan Desa Jugosari Kecamatan Candipuro ini tewas usai tertimpa batu berukuran besar di lokasi tambang galian C milik PT LJS, dua hari lalu.
Batu besar itu tiba-tiba saja jatuh setelah terlepas dari alat ayakan (screen) ketika operator ekskavator hendak mengisi pasir ke bak truk yang sedang antre.
Korban yang saat itu tengah bekerja meratakan pasir di lokasi galian seketika tertimpa batu tersebut. Akibatnya, kedua kaki dan tangan sebelah kiri korban patah tulang. Bahkan, punggungnya mengalami sejumlah luka serius.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Pasirian untuk menjalani perawatan, namun pada pukul 21.00 wib korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat yang dialami.