FaktualNews.co

Pelangi Muda Mewabah, Waspadalah

Opini     Dibaca : 1505 kali Penulis:
Pelangi Muda Mewabah, Waspadalah
Ilustrasi.

MENGEJUTKAN, mengerikan, dan menyedihkan. Virus pelangi tak lagi menyasar usia dewasa. Ratusan pelajar mulai terpapar perilaku menyimpang. Dilansir dari detik.com, 24 Juli 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, menemukan ratusan lelaki usia produktif mengalami penyimpangan orientasi seksual atau Lelaki Seks Lelaki (LSL). Fenomena tersebut mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka mengatakan, dari pemetaan yang dilakukan selama satu semester terakhir ditemukan 498 LSL. Dari jumlah tersebut 60 persennya merupakan pelajar dalam rentang usia 11 sampai dengan 20 tahun. Dari 175 orang yang diperiksa, 21 diantaranya diketahui positif mengidap HIV/AIDS.

Pada November 2018, kita juga dikejutkan dengan temuan KPAI Jawa Tengah. Sekitar 27.000 pelajar terindikasi mengidap HIV/AIDS. Sebagian besar mereka melakukan hubungan seks sejenis atau LSL (Laki Seks Laki). Bahkan beberapa waktu silam terbongkar grup Wa gay di kalangan pelajar. Sungguh memilukan.

Perilaku LGBT kian mendapat tempat. Kaum ini kerap mendapat pembelaan dari pegiat HAM. Tak boleh ada yang melarang pilihan hidup mereka. Karena setiap manusia memiliki hak hidup sama. Jika anggapan ini terus dibiarkan tanpa ada penanganan, maka keberlangsungan generasi akan terancam punah.

Makin beraninya kaum LGBT membuat kita harus waspada. Pada 13 Desember 2008,  PBB secara resmi mengakui hak-hak LGBT dalam Declaration on Sexual Orientation and Gender Identity. Sepak terjang kaum pelangi sudah mendapat banyak sambutan dan dukungan dari dunia.

Di negara Barat, pernikahan sejenis sudah disahkan menjadi Undang-Undang. Semua itu tidak terlepas dari ide kebebasan yang diagung-agungkan dan Hak Asasi Manusia yang sering dijadikan dalih pembenaran terhadap perilaku merusak itu. Pahami pula bahwa Barat senantiasa berkehendak agar generasi muda Islam rusak dengan budaya dan pemikiran mereka. Tujuannya, menjauhkan kaum muslim dari agamanya.

Melihat pelajar terpapar virus pelangi, maka harus ada tindakan tegas terhadap perilaku laknat tersebut. Dibutuhkan peran negara disini. Sanksi yang tegas dan perlindungan negara terhadap generasi.

Keluarga mendidik anak-anak mereka dengan menanamkan akidah Islam. Mengajarkan dan menempatkan mereka pada fitrahnya masing-masing. Masyarakat melakukan pengawasan dengan menjalankan amar makruf nahi mungkar. Negara menetapkan sanksi bagi pelaku penyimpangan.

Fungsi tersebut akan berjalan sempurna tatkala Islam dijadikan landasan kehidupan. Sistem sekuler liberal terbukti telah merenggut jiwa-jiwa murni pemuda. Menghilangkan jati dirinya sebagai hamba Allah SWT.

Mau bukti berapa lagi agar kita memahami bahwa rusaknya moral anak bangsa tersebab penerapan sistem sekuler-liberal. Mau berapa korban lagi agar kita menyadari bahwa Islamlah solusi hakiki atasi pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya?

Saatnya merenunginya. Selamatkan generasi dari keberingasan virus pelangi. Agar negeri ini tak dilaknat. Agar bumi ini tak diazab. Agar manusia selamat dunia akhirat. Dengan sistem Islam sebagai juru selamat.*

* Chusnatul Jannah – Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin