FaktualNews.co

Operasi Door To Door Polres Lumajang

Tim Cobra Polres Lumajang Temukan 5 Motor Bodong di Kebun Curam Ditutup Daun Pisang

Kriminal     Dibaca : 1025 kali Penulis:
Tim Cobra Polres Lumajang Temukan 5 Motor Bodong di Kebun Curam Ditutup Daun Pisang
FaktualNews.co/Muji Lestari
Hasil operasi door to door Tim Cobra Polres Lumajang di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.

LUMAJANG, FaktualNews.co-Petugas Polres Lumajang, Jawa Timur, kembali menggelar operasi motor bodong ke kampung-kampung. Kali ini, razia dengan cara door to door menyasar Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso, Senin (29/7/2019).

Upaya Tim Cobra ini diduga telah bocor. Sehingga tak banyak kendaraan bermotor yang ditemukan di rumah warga. Bahkan banyak rumah yang ditinggalkan penghuninya dengan pintu dikunci rapat.

Namun dalam penyisiran, polisi menemukan 5 motor bodong di wilayah tersebut. Seluruh kendaraan yang tak memiliki surat-surat resmi ini ditemukan di kebun curam milik warga dalam kondisi ditutupi daun pisang.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, modus yang digunakan pemilik motor bodong ini tak jauh beda dengan sebelumnya. Menurutnya, hingga saat ini sudah tercatat beberapa kali Tim Cobra menemukan kasus demikian.

“Untuk itu setiap operasi motor bodong akan saya lakukan juga pengecekan ke kebun-kebun warga,” ungkap Arsal.

Ditemukannya 5 motor bodong itu terjadi ketika dalam penyisiran itu, petugas memeriksa satu demi satu rumah warga dan kebun sekitarnya.

Upaya ini membuahkan hasil, setelah polisi melihat ada gundukan daun pisang yang setelah dilakukan pengecekan ditemukan motor Honda Beat warna putih yang sengaja ditutupi daun pisang.

Begitu juga dengan empat motor lainya, yang sengaja disembunyikan pemiliknya dengan cara yang tidak berbeda.

“Setelah dicek, selain nomor rangka serta nomor mesin yang telah halus, ternyata kontak dari motor tersebut telah rusak. Kendaraan tersebut semuanya kami bawa ke Mapolres Lumajang,” tandasnya.

Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak lagi membeli kendaraan yang tanpa asal usul jelas. Sebab menurutnya, menggunakan kendaraan bodong tersebut merupakan bagian dari kejahatan.

“Jika mereka punya seribu cara untuk menutupi aksi mereka, saya punya sejuta cara untuk membongkarnya. Pesan saya, jangan bangga ikut dalam lingkaran kejahatan.

Lebih baik membeli kendaraan yang jelas dari mana asal usulnya, ketimbang membeli motor murah namun akhirnya harus berurusan dengn Tim Cobra,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah