Peristiwa

Ditemukan di Jember, Kapolres Lumajang Kembalikan Motor Bidan yang Hilang

LUMAJANG, FaktualNews.co – Polres Lumajang, Jawa Timur, terus berupaya mengungkap jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayahnya.

Upaya ini menyusul adanya dugaan pelaku lain, selain Nur Ain (50) warga Desa Selok Gondang, Kecamatan Sukodono,  Lumajang,  tersangka kasus perampokan dengan 27 TKP (tempat kejadian perkara) yang telah ditangkap sebelumnya.

Dugaan itu sendiri setelah Tim Cobra menemukan salah satu barang bukti sepeda motor matic Honda Beat, milik salah seorang bidan desa bernama Diah Ayu Putri Karina (26) Warga Desa Yosowilangun Kidul,  Kecamatan Yosowilangun, di rumah Sugeng, warga Jember.

Rumah Sugeng di Jember digerebek oleh Tim Cobra beberapa waktu lalu, dibantu oleh Resmob Polres Jember. Pasalnya, ditengarai sebagai penadah barang hasil jarahan sejumlah pelaku perampokan di Lumajang yang telah dibekuk oleh polisi sebelumnya, termasuk Nur Ain.

Atas temuan tersebut, kemudian Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban mengembalikan secara langsung kepada pemiliknya. Bahkan, menariknya lagi, kapolres menyempatkan dirinya untuk mengendarai sepeda motor matic tersebut hingga di depan rumah korban di Yosowilangun.

Arsal menjelaskan, berdasarkan hasil interogasinya kepada Nur Ain, tersangka mengaku barang bukti tersebut bukan merupakan hasil jarahannya. Dari puluhan TKP yang pernah dia santroni, tidak ada satupun berada di wilayah Yosowilangun. Sehingga jika pengakuan tersebut benar, pihaknya menduga ada jaringan lain yang juga bermuara kepada Sugeng.

“Hasil introgasi kepada tersangka Nur Ain, dari 24 motor hasil curian yang dijual kepada Sugeng. Dia tidak mengakui kalau pernah mengambil motor di wilayah Yosowilangun. Kalau pengakuannya benar, berarti ada jaringan curanmor lain yang semuanya berafiliasi dengan Sugeng. Semoga kasus ini segera bisa kami bongkar hingga ditemukan siapa pelakunya. ” terang Arsal.

Kapolres menjelaskan, sepeda motor milik bidan desa tersebut ditemukan oleh Tim Cobra bersama delapan motor lainya di rumah Sugeng, saat penggerebekan di Jember, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, kapolres mengimbau warga agar lebih menjaga kendaraannya. Hal yang paling sederhana, menurut kapolres adalah dengan memasang gembok di lubang piringan cakram motor. Hal ini, kata dia untuk menjaga motor dari kawanan kriminal.

“Demikian ini sangat membantu agar pelaku tak bisa membawa kabur motor. Sedangkan saya datang sendiri mengantar motor korban, tujuannya sekalian memimpin Patroli Tim Cobra ke wilayah Yosowilangun, “tandasnya.

Sementara Diah Ayu, pemilik kendaraan tersebut mengaku senang dengan ditemukannya kembali sepeda motor miliknya ini. Dia menceritakan motor tersebut hilang pada saat diparkir di depan rumah pada akhir bulan Maret 2019 lalu, saat sore hari.

“Motor ini masih dalam cicilan pada saat hilang. Saya sempat harap-harap cemas apakah motor ini bisa kembali. Tetapi ternyata  Tim Cobra berhasil menemukan kembali motor saya, bahkan Pak Kapolres sendiri yang mengantar hingga ke depan rumah saya. Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Tim Cobra, “ungkap Diah bangga.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran Cobra yang juga selaku Katim Cobra menyatakan, sejauh ini pihaknya sudah berhasil menarik benang merah atas kasus curanmor yang terjadi di wilayah Lumajang. Dia pun menyakini dalam waktu dekat pihaknya akan dapat mengungkap jaringan lainya.

“Tim Cobra yang saya pimpin semakin termotivasi untuk mengungkap semua kasus curanmor di Lumajang. Kami sudah melihat benang merahnya para pelaku curanmor di Lumajang. semua hanya tinggal masalah waktu untuk kami ungkap, “pungkas Hasran.