Isi BBM di SPBU Lebihi Kapasitas Tangki, Dua Mobil Diamankan Polisi Nganjuk
NGANJUK, FaktualNews.co–Polres Nganjuk mengamankan dua unit mobil, karena kedua mobil melakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU secara tidak wajar.
Caranya, dengan memodifikasi tangki kedua mobil, sehingga mampu memuat BBM dengan volume jauh di atas kapasitasnya.
Diduga dari aksi tak wajar itu, pelaku membeli ratusan liter premium dan kemudian menjual kepada masyarakat, sehingga mendapat keuntungan berlipat.
Dua mobil itu, suzuki Carry dan Honda diamankan polisi karena dinilai melanggar aturan pembelian BBM berjenis premium saat melakukan pengisian di SPBU.
Mereka memodifikasi tangki mobil dengan belasan jerigen sehingga pelaku dapat melakukan pengisian jauh melebihi batas kewajaran. Ditaksir berkisar 200 sampai dengan 300 liter pertangkinya.
Diketahui pemilik Zuzuki Carry yang diamankan tersebut berinisial M warga Desa Sumberurip Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk.
Sedangkan pemilik mobil Honda sedan masih dalam pengejaran polisi. Yakni inisial SA, warga Desa Ngunjung Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.
Kapolres Nganjuk Dewa Nyoman Nanta Wiranta mengatakan, dari hasil pengambilan BBM di SPBU oleh tersangka, kemudian dijual kembali untuk mendapatkan hasil.
“Dari dua unit mobil tersebut mereka bisa mengisi atau mengambil BBM sebanyak 400 liter, karena per mobilnya menanpung 200 liter premium,” ujarnya.
Menurut Kapolres Dewa Nyoman, pengungkapan kasus tersebut atas informasi dari masyarakat.
Kemudian polisi membuntuti dua mobil tersebut saat sedang melakukan pengisian BBM di SPBU Awar-awar Kecamatan Wilangan, Nganjuk hingga pelaku dapat di bekuk di rumahnya.
“Sedangkan pemilik mobil Honda sedan berinisial SA berhasil melarikan diri dengan meninggalkan mobilnya ketika berada SPBU Klinter Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk,” katanya.
Modus pelaku adalah dengan memodifikasi tangki mobil yang tidak sesuai peruntukannya. Sehigga pelaku dapat mengisi BBM jauh di atas kewajaran.
Kemudian dari hasil ulanya ini, pelaku menjual kembali masyarakat secara eceran untuk mendapatkan keuntungan. Karena pasti terdapat selisih antara harga beli di SPBU dengan eceran.