LUMAJANG, FaktualNews.co-Polres Lumajang, Jawa Timur, terus berupaya mengungkap jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum setempat, Selasa (30/7/2019).
Upaya ini menyusul adanya dugaan pelaku delain Nur Ain (50) warga Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono, tersangka kasus perampokan dengan 27 TKP (tempat kejadian perkara) yang telah ditangkap sebelumnya.
Dugaan itu sendiri setelah Tim Cobra menemukan salah satu barang bukti sepeda motor matic Honda Beat, milik seorang Bidan desa bernama Diah Ayu Putri Karina (26), Warga Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun di rumah Sugeng, warga Jember.
Rumah Sugeng di Jember digerebek Tim Cobra beberapa waktu lalu, dibantu Resmob Polres Jember lantaran ditengarai sebagai penadah barang hasil jarahan sejumlah pelaku perampokan di Lumajang. Perampoknya sendiri sudah dibekuk polisi, termasuk Nur Ain.
Atas temuan motor milik bidan ini, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengembalikan secara langsung kepada pemiliknya. Bahkan Kapolres menyempatkan diri mengendarai motor matic tersebut hingga di depan rumah korban di Yosowilangun.
Arsal menjelaskan, berdasarkan hasil interogasinya kepada Nur Ain, tersangka mengaku barang bukti tersebut bukan merupakan hasil jarahannya.
Dari puluhan TKP yang pernah dia santroni, tidak ada satupun berada di wilayah Yosowilangun. Sehingga jika pengakuan tersebut benar, diduga ada jaringan lain yang juga bermuara kepada Sugeng.
“Hasil interogasi kepada tersangka Nur Ain, dari 24 motor hasil curian yang dijual kepada Sugeng, tidak ada satu motor curian dari Yosowilangun,” kata kapolres.
Kalau pengakuan Nur Ain benar, sambung Kapolres Arsal Sahban, berarti ada jaringan curanmor lain yang semuanya berafiliasi dengan Sugeng.
“Semoga kasus ini segera bisa kami bongkar hingga ditemukan siapa pelakunya,” terang Arsal.
Kapolres menjelaskan, motor milik bidan desa tersebut ditemukan oleh Tim Cobra bersama delapan motor lainya di rumah Sugeng, saat penggerebekan di Jember, beberapa waktu lalu.
Kapolres mengimbau warga agar lebih menjaga kendaraannya. Hal yang paling sederhana, menurut kapolres adalah dengan memasang gembok di lubang cakram motor. Hal ini, kata dia untuk menjaga motor dari kawanan kriminal.
“Hal ini sangat membantu agar pelaku tak bisa membawa kabur motor. Sedangkan saya datang sendiri mengantar motor korban, tujuannya sekalian memimpin Patroli Tim Cobra ke wilayah Yosowilangun,” tandasnya.
Diah Ayu, pemilik motor mengaku senang dengan ditemukannya kembali motor miliknya. Dia menceritakan motor tersebut hilang saat diparkir di depan rumah akhir Maret lalu, saat sore hari.
“Motor ini masih dalam masa angsuran saat hilang. Saya harap-harap cemas apakah motor bisa kembali. Ternyata Tim Cobra berhasil menemukan kembali motor saya, bahkan Pak Kapolres sendiri yang mengantar ke rumah saya. Terima kasih Pak Kapolres, terima kasih Tim Cobra,” ungkapnya Diah dengan wajah sumringah.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Hasran yang juga Komandan Tim Cobra menyatakan, sejauh ini pihaknya sudah berhasil menarik benang merah atas kasus curanmor di wilayah Lumajang.
Dia menyakini dalam waktu dekat pihaknya akan dapat mengungkap jaringan lainya.
“Tim Cobra semakin termotivasi untuk mengungkap semua kasus curanmor di Lumajang. Kami sudah melihat benang merah para pelaku curanmor di Lumajang. Semua hanya tinggal masalah waktu untuk kami bongkar,” pungkas Hasran.