LAMONGAN, FaktualNews.co– Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar meminta anak asuhnya segera melupakan insiden yang terjadi dalam pertandingan melawan Borneo FC, Senin malam (30/07/2019) di Stadion Surajaya malam.
“Jadi yang kemarin itu lupakan saja, itu hanya histori,” kata Nil Maizar, usai memimpin latihan, Selasa (30/7/2019).
Menurut Nil Maizar, insiden tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi seluruh elemen Persela, baik pemain, pelatih maupun manajemen.
“Yang kemarin itu histori. Itu sebagai pengalaman buat kita, kalau ada kejadian seperti itu, bagaimana kita menyikapinya,” ujarnya.
Lebih jauh Nil menilai pemimpin wasit pertandingan tadi malam tidak layak karena tidak punya hati dan kurang pintar.
“Kurang pintar, seharusnya orang kayak gitu tidak pantas memimpin pertandingan. Kalau pemain sudah diberi kartu merah ya sudah, kenapa masih diberi pinalti,” katanya
Dalam regulasi The International Football Association Board, Law Of The Game 2018-2019, itu sudah diatur.
Nil sempat menanyakan pada wasit pemimpin pertandingan Persela vs Borneo, pelanggaran di pasal mana hingga muncul pinalti.
“Saat saya tanya melanggar aturan pasal berapa hingga diberi pinalti. Katanya pasal 12, padahal di pasal 14 sudah jelas menyebutkan (tidak perlu pinalti),” pungkas Nil
Tapi saya sudah lupakan peristiwa tadi malam, karena kami masih memiliki banyak game kedepan. Tuturnya
Kini Laskar Joko Tingkir harus kembali fokus untuk menatap laga berikutnya, menghadapi Perseru Badak Lampung FC.
“Saya tadi sudah bilang ke pemain, mulai hari ini kita berpikir bagaimana kita bisa meraih hasil yang bagus di Lampung,” tuturnya.
Lebih lanjut juru taktik Persela memiliki satu hari persiapan sebelum berangkat ke Lampung.
“Jadi besok ada satu hari latihan, kita bikin satu taktik dan strategi untuk menghadai Perseru badak Lampung,” ujar Nil Maizar.
Kini Persela fokus menjalani game yang kurang 7 pertandingan dalam putaran pertama Shopee Liga 1, Persela saat ini menduduki peringkat 13 dengan perolehan poin 10.