MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sampah bebagai jenis menyumbat beberapa titik dreinase di Kota Mojokerto. Bau busuk dan sampah rumah tangga menghiasai genangan air yang debitnya mulai menyusut.
Kondisi tersebut terlihat di pusat keramaian di tengah tengah Kota Mojokerto yakni Jalan Benteng Pancasila (Benpas) yang hampir setiap hari tak pernah sepi.
Tak hanya di area Benpas yang hingga kini masih dibiarkan menumpuk, di beberapa lokasi sumbatan sampah juga masih menumpuk.
Dari pantauan di lapangan pada Senin (29/07/19) sore, dreinase Benpas dan drainase Jalan Kedungsari Kecamatan Magersari dipehuni tumpukan sampah plastik, sampah rumah tangga dan popok bayi.
Sementara di Jalan Raya Empunala, Kelurahan Kedundung, tumpukan sampah juga nampak menyumpal di sungai. Bau busuk cukup menyegat akibat tumpukan sampah tersebut.
Sampah juga menumpuk di aliran drainase Jalan Semeru, Kelurahan Wates. Aliran sungai yang berada di sebelah SMPN 9 itu terpantau banyak tumpukan sampah. Demikian juga di jalan raya depan Kantor Dinas Pendidikan.
Irfan, warga lingkungan Benpas, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengatakan, sejauh ini belum ada petugas dari dinas terkait yang melakukan pembersihan di dreinase Benpas. “Sempat ada pembersihan, namun yang saya tau hanya di aliran sugai saja pada beberapa hari yang lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi itu sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Selain membuat pemandangan menjadi kumuh, sampah yang mulai membusuk juga menimbulkan bau menyengat. “Apalagi di area sini (Benpas) kan pusat keramaian. Jelas, sangat memprihatinkan,” tuturnya.
Konfirmasi via telepon kepada Kepala DLH Kota Mojokerto, Ikhromul Yasak, tidak terangkat. Hinga berita ini diunggan, pesan yang dikirim ke nomer ponselnya juga belum mendapat tanggapan.