Peristiwa

Terjaring Razia di Mojokerto, Lima Anjal Diperintah Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Karena dianggap menganggu ketertiban, sebanyak lima anak jalanan  (anjal) digiring anggota Satpol PP Kota Mojokerto. Selain menulis surat pernyataan tidak kembali lagi diwilayah Kota Mojokerto. Para anjal ini juga disuruh membaca surat pendek dalam Al Qur’an dan menyayikan lagu Indonesia Raya.

Tak disangka, lima anak jalanan yang masing-masing berasal dari Jombang dan Mojokerto ini mahir dalam menjalani setiap apapun yang disuruh anggota Satpol PP. Termasuk membaca surat pendek Al Qur’an dan menyayikina lagu Indonesia Raya maupun menghafal Pancasila.

Setelah didata dan membuat surat pernyataan, mereka kemudian disuruh berbaris didepan kantor Satpol PP Kota Mojokerto. Pertama meraka disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kompak, mereka pun dengan lancar menyanyikan.

Tak sampai disitu, mereka kemudian disuruh menghafal  Pancasila, dengan lancar mereka mengucapkannya. Bahkan saat anggota Satpol PP menyuruh mereka membaca surat pendak Al Qur’an, juga lancer.

Salah satu anak jalanan berasal dari Jombang dengan tenang membacakan salah satu surat pendek dalam Al Qur’an. Saat memandu teman-temanya menyanyikan lagu Indonesia Raya pun dia terlihat lihai menjadi dirigen.

“Saya saja yang memimpin, kamu tidak bisa, saya dulu anak Pramuka,” cetusnya saat dirinya diminta  menjadi pemimpin oleh anggota Satpol PP Kota Mojokerto. Selasa (30/07/19).

Sayangnya, saat mereka disuruh menyanyikan lagu Padamu Negeri, mereka mengaku tidak sebegitu hafal. Demikian itu membuat mereka harus hormat ke bendera Merah Putih.

Mereka mengaku, sebelum menjadi anak jalanan meraka adalah anak anak yang berpendidikan. Sayangnya mereka memlilih memutus pendidikannya. ” Malas di rumah, orang tua bertengkar terus dan kita juga tidak begitu diperhatikan,” ucapnya.

Sekertaris Satpol PP Kota Mojokerto, Sugiono mengatakan, kelima anjal tiga perempuan dan dua pria ini terjaring Satpol PP saat berkeliaran di Kota Mojokerto.

“Kami dapat laporan dari masyarakat adanya anak jalanan yang meresahkan. Kita langsung amankan untuk melakukan pembinaan terhadap mereka,” ucapnya.

Karena tidak ada yang mempunyai identitas, serta masih dibawah umur, Satpol PP berencana akan mengantarkan mereka kerumah masing-masing.