FaktualNews.co

Warga Juglangan Situbondo Hadang Dump Truck Tanah Uruk, Picu Kerusakan Jalan dan Jembatan

Peristiwa     Dibaca : 1253 kali Penulis:
Warga Juglangan Situbondo Hadang Dump Truck Tanah Uruk, Picu Kerusakan Jalan dan Jembatan
FaktualNews.co/fatur
Warga saat menghadang dump truck pengangkut material tanah uruk.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Puluhan warga Dusun Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, menghadang puluhan dump truck yang mengangkut material tanah uruk, Selasa (30/7/20019).

Pasalnya, selain merusak jalan desa, lalulalang puluhan dump truck yang melintas di jalan desa setempat juga merusak jembatan yang menghubungkan Desa Juglangan, Kecamatan Panji, dengan Desa/Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Pantauan di lapangan, sebelum menghadang puluhan dump truck pengangkut material tanah uruk, puluhan warga berkumpul di jalan desa di sekitar lokasi aktivitas tambang.

Tambang tersebut disebut-sebut milik Salam, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Begitu mengetahui puluhan dump truck melintas di jalan desa, tanpa dikomando puluhan warga mengadang puluhan dump truck, yang mengangkut material tanah uruk tersebut.

Wahyudi, warga Dusun Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo mengatakan, warga menghadang puluhan dump truck pengangkut material tanah uruk karena merusak jalan desa dan jembatan.

Menurut Wahyudi, dump truck overtonase yang melintas setiap hari, mengakibatkan jalan desa dusun Moncel, Desa Juglangan dan jembatan penghubung antara dua desa rusak berat.

“Oleh karena itu, mulai besok jangan ada lagi dump truck yang melintas di jalan desa. Jika ada dump truck tetap memaksa melintas di jalan desa, jangan salahkan warga jika memasang portal di sepanjang jalan desa,” ancam Wahyudi.

Yuli Rahman, Kades Kapongan, Kecamatan Kapongan, Situbondo juga mengaku keberatan dengan banyaknya dump truck yang melintas di jalan desa.

Selain mengakibatkan jalan desa rusak, namun jembatan penghubung yang menghubungkan Desa/Kecamatan Kapongan dengan Desa Juglangan, Kecamatan Panji juga rusak.

“Saya juga keberatan karena bukan hanya jalan, tapi jembatan penghubung dua desa yang ada di desa kami sudah mulai retak,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah