JOMBANG, FaktualMews.co – Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan hewan kurban di Jombang, Jawa Timur, belum menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan, kondisi pasar cenderung sepi seperti layaknya hari biasa, Rabu (31/7/2019).
Salah satunya nampak di Pasar Hewan Ngoro. Menurut para pedagang di pasar tersebut, permintaan konsumen untuk keperluan kurban, ini masih belum nampak. Kondisi ini terutama terjadi untuk lapak pedagang sapi.
Para peternak tidak mengetahui secara pasti penyebab sepinya permintaan sapi ini. Hanya saja mereka menduga, selain banyak memilih kambing, para pembeli lebih memilih membeli sapi untuk berkurban ke peternaknya langsung, dengan harapan memperoleh harga yang lebih murah.
“Masih sepi, tidak seperti tahun kemarin. Karena konsumen lebih memilih membeli sapi ke peternaknya langsung di rumah-rumah. Sampai hari ini dagangan saya belum laku juga,” tutur Waliono, salah satu pedagang sapi.
Selain sepi, Waliono menuturkan, harga sapi juga belum menunjukkan peningkatan berarti. “Kalau harga naiknya masih sedikit, sekitar satu sampai dua juta rupiah dibanding hari biasa. Banyak yang memilih beli kambing, kemungkinan yang ingin kurban sapi masih sedikit,” terangnya.
Waliono mengatakan, harga sapi biasa saat ini yang sudah siap dijadikan kurban harganya juga bervariasi. Mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta tergantung ukuran sapi. Sedangkan sapi yang jenis limusin mencapai harga Rp 30 juta.
Para pedagang berharap, permintaan sapi ini akan meningkat seiring semakin dekatnya hari raya kurban. Sehingga mereka bisa ikut merasakan keuntungan dan berkah raya Idul Adha tahun ini.
“Harganya macam – macam, mulai Rp 15 hingga Rp 30 juta. Dua hari lalu dagangan saya jenis sapi limusin laku seharga Rp 30 juta,” pungkas Waliono.