FaktualNews.co

Oknum Wartawan Diduga Peras Pak RT di Eks Lokalisasi GS Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 1119 kali Penulis:
Oknum Wartawan Diduga Peras Pak RT di Eks Lokalisasi GS Situbondo
FaktualNews.co/fatur
12 gadis asal Bandung, yang dipekerjakan di eks lokalisasi GS Situbondo, saat diamankan di Mapolres Situbondo.

SITUBONDO,FaktualNews.co-Oknum wartawan salah satu media online lokal di Kota Situbondo, diduga melakukan pemerasan terhadap ketua RT di eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Oknum wartawan berinisial DN, yang mengaku wartawan media online S-One itu meminta uang dengan nominal sebesar Rp1 juta. Selain itu, DN juga kerap meminta traktir minuman keras (miras) jenis bir, jika sedang berada di eks lokalisasi GS Situbondo.

Ketua RT 30 RW11 di eks lokalisasi GS Situbondo Sawar mengatakan, dirinya masih ingat, oknum wartawan berinisial DN dua kali meminta uang sebesar Rp1 juta, dengan dalih keberadaan eks lokalisasi GS tidak akan di ekspos di medianya.

“Saya dua kali memberi uang Rp1 juta, kalau minum bir habisnya Rp780 ribu itu masih ditambah Rp200 ribu, saat bayar saya ada saksinya,” kata Sawar, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, jika menagih jatah ke eks lokalisasi GS Situbondo DN tidak sendiri, melainkan bersama rekannya dengan ciri ciri kurus, tinggi, kulit hitam dan bertato di lengannya.

“Biasanya bersama temannya yang hitam dan bertato, namanya saya lupa, namun kadang DN itu sendirian ke sini (GS-red),” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang mucikari di eks lokalisasi GS Situbondo, karena saat Sawar membayar minuman keras jenis bir itu banyak warga yang menyaksikan langsung.

“Semua yang dikatakan Pak Sawar benar. Sebab saya dan warga yang lainnya juga mengetahui ketua RT membayar uang bir yang diminum oknum wartawan,” ujar warga yang menolak namanya disebutkan.

Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, oknum wartawan berinisial DN membantah keras jika dirinya selalu menerima uang dan minta traktir minuman bir kepada ketua RT di eks lokalisasi GS Situbondo.

“Saya memang masih tergabung di S-One, namun tudingan ketua RT tidak benar, saya tidak pernah minta minta uang. Kalau datang ke sana memang pernah,” kata DN.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags