Genjot UMKM, Desa di Jombang ini Alokasikan DD untuk Bantu 200 Pemilik Warung
JOMBANG, FaktualNews.co –Pemerintah Desa Kepatihan, di Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memanfaatkan Dana Desa (DD), untuk program kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Direncanakan ada 200 pelaku UMKM yang mendapat sokongan dari pemerintah desa pada tahun ini.
Kebijakan mengalihkan sebagian besar DD untuk program kesejahteraan tersebut dikarenakan hampir keseluruhan infrastruktur di desa itu masih dinilai layak.
“Desa Kepatihan yang berada di tengah Kota Jombang ini secara umum infrastrukturnya sudah memadai dan masih layak. Kita belum perlu itu, sehingga pembangunan harus mengarah pada pemberdayaan masyarakat untuk sektor UMKM”, kata Erwin Pribadi, Jumat (2/8/2019).
Menurut Erwin, ratusan pemilik warung ini tidak menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. Mereka menerima dalam bentuk yang berbeda satu-sama lain sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Bantuan itu berupa, kompor, elpiji, magic com, alat presto, siller atau pemanas plastik, bahkan terpal serta aki dan sejumlah bantuan lainya.
Dikatakan Erwin, bantuan tersebut diberikan setelah sebelumnya pihak Desa mengumpulkan para pemilik warung untuk proses wawancara satu per satu terkait kebutuhan mereka masing-masing.
“Setelah kami wawancarai apa yang mereka perlukan dari usaha mereka, tentunya yang belum mereka miliki tapi itu sangat dibutuhkan asalkan rasional, akan kami berikan,” ujar Erwin.
Erwin merinci, dari 200 an penerima manfaat ini, total anggaran dana desa yang dikucurkan mencapai hampir Rp 40 juta rupiah. Sedangkan besaran masing-masing penerima bantuan bervariasi, mulai dari kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu.
“Saya tidak bisa membatasi atau mematok satu orang misalkan Rp 200 ribu, karena kalau demikian saya tidak akan bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan, dan akhirnya malah ngawur apa yang diminta tidak sesuai dengan realita yang ada,” ungkapnya.
Erwin memastikan, apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Desa Kepatihan itu bisa dipertanggungjawabkan.