JOMBANG, FaktualNews.co – Generasi milenial dinilai merupakan agen promosi yang paling tepat untuk mengenalkan sektor pariwisata di dalam negeri.
Hal ini dikatakan oleh Alvin Merancia, Kepala Sub Bidang Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata RI saat hadir dalam kegiatan pelatihan dasar SDM Pariwisata di Aula Kampus Universitas Darul Ulum Jombang, Kamis (1/8/2019).
“Seperti yang kita ketahui bersama anak-anak jaman milenial, seperti mahasiswa dia kan dekat dengan gadget, hampir semua punya akun media sosial, seperti IG dan FB, sehingga mereka ini bisa jadi agen tepat kami untuk bantu mempromosikan pariwisata,” ujarnya.
Pelatihan yang melibatkan ratusan mahasiswa dari Kampus Undar dan sejumlah perguruan tinggi lainya di Jombang ini berlangsung cukup menarik. Sebab di awal acara, mahasiswa juga dihibur oleh komedi peran khas Jombang Besutan. Komedi kocak ini juga merupakan salah satu budaya lokal yang menjadi ikon Kota Santri.
“Salah satu benefit pariwisata adalah menjaga budaya di tengah-tengah kuatnya gempuran budaya asing, sehingga dengan pariwisata juga akan mampu menjaga budaya kita, kayak Besutan ini kan budaya ikon Jombang,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Alvin menjelaskan, pelatihan tersebut sengaja menyasar mahasiswa atau kalangan kampus, di mana mahasiswa merupakan bagian dari generasi milenial.
Melalui pelatihan Goes to Kampus ini, menurut Alvin, kedepan mahasiwa yang hadir diharapkan aktif memposting potensi wisata yang ada di wilayah mereka masing-masing di media sosial. Dengan begitu, obyek wisata tersebut akan semakin dikenal oleh masyarakat luas di luar daerah, bahkan juga luar negeri.
“Kami minta ditambahkan tagar #wonderfulindonesia, karena itu adalah slogan resmi pariwisata yang ada di Indonesia,” imbuhnya.
Alvin mengakui, hingga saat masih ada begitu banyak obyek wisata di dalam negeri yang masih perlu dikembangkan dan dirawat. Namun, sejauh ini baru ada sekitar sepuluh destinasi wisata baru yang ditetapkan jadi prioritas Pemerintah.
“Kalau bilang angka sangat banyak sekali, tapi bukan berarti selain sepuluh ini lainya tidak di prioritaskan, hanya saja baru sepuluh ini yang jadi konsentrasi utama kami”, bebernya.
Sementara, selain sejumlah unsur pimpinan Kampus Undar, nampak hadir dalam kegiatan tersebut pejabat Dinas Pariwisata Kabupaten Jombang.
Ketua Yayasan Kampus Undar Jombang, Ahmadah Faidah atau Neng Aa berharap, kedepan ada kerjasama yang lebih baik antara pihak Undar dan Kementerian Pariwisata.