Peristiwa

PP Property Tuding Berita Ratusan Rumah Rusak Akibat Proyek GDL Fitnah

SURABAYA, FaktualNews.co – Ratusan rumah di pemukiman Dharmahusada Mas, Mulyorejo, Kota Surabaya, rusak. Warga menduga, kerusakan itu dampak dari pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon (GDL).

Kabar tersebut kemudian santer diberitakan oleh sejumlah media massa. Baik media siber, cetak maupun elektronik. PT PP Property selaku pelaksana proyek GDL pun akhirnya dibuat gusar atas pemberitaan ini.

Project Director, Nur Jaman, menyampaikan, kabar yang beredar adalah fitnah. Terutama mengenai tudingan jika kerusakan yang banyak dikeluhkan warga akibat proyek apartemen GDL yang pihaknya kerjakan.

“Kok ditulis kerusakan akibat proyek..krn (karena) tidak ada yg (yang) menyatakan itu..bisa dibilang fitnah nanti kalau ada yg tdk (yang tidak) terima,” isi chat Nur Jaman, disampaikan kepada media ini, Kamis (1/8/2019) malam.

Dirinya lantas kembali menanyakan, siapa yang mengatakan bahwa kerusakan ratusan rumah warga di Dharmahusada Mas akibat proyek GDL. Sebab, hingga saat ini belum ada ahli yang menyatakan hal tersebut.

“Tidak ada yg (yang) mengatakan itu krn (karena) GDL Pak..sapa yg (siapa yang) bilang krn (karena) GDL Pak? hati2 (hati-hati) fitnah lho Pak,” tulisnya.

Sebelumnya dihari yang sama, Dedy, selaku Ketua Komite Paguyuban yang juga menjadi korban terdampak menyebut, rumah miliknya rusak diduga terdampak pembangunan apartemen GDL.

“Kebetulan rumah kami di Dharmahusada Mas itu terdampak, yang diduga diakibatkan oleh pembangunan apartemen GDL,” ucap Dedy, yang disampaikan disela pers konferensi bersama pihak PT PP Property di Cafe Rollas, Manyar, Surabaya.

Pengakuan serupa juga pernah disampaikan oleh salah seorang narasumber, LL (39), selaku korban, yang menuding kerusakan yang terjadi pada rumahnya akibat proyek apartemen GDL.

“Kalau menurut saya, mungkin ya paling parah dari tiang pancangnya itu ya,” tandasnya, Senin (29/7/2019) lalu.

Untuk diketahui, kawasan Perumahan Dharmahusada Mas, yang berada di Mulyorejo, Kota Surabaya, ambles atau mengalami penurunan permukaan tanah. Akibatnya, sekitar 200 rumah warga di pemukiman ini mengalami kerusakan.

Kerusakan ratusan rumah warga di pemukiman elit itu, diduga akibat proyek pembangunan apartemen Grand Dharmahusada Lagoon.

Pantauan dilokasi, kerusakan bangunan hampir dialami seluruh rumah yang berada di Perumahan Dharmahusada Mas. Kerusakan bervariasi, mulai dari retak-retak pada bagian tembok pagar, hingga anjlog pada struktur bangunan rumah warga.