Arema FC Imbangi Persija 2-2, Macan Kemayoran Tetap di Zona Merah
JAKARTA, FaktualNews.co-Meskipun bertanding tidak dalam skuat terbaiknya, Arema FC mampu mencuri poin saat bertanding melawan Persija, dalam laga tandan pekan ke-12 Liga 1 2019 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK), Senayan, Sabtu sore (3/8/2019).
Tim Singo Edan mampu menahan imbang Persija yang berjuluk Macan Kemayoran dengan skor 2-2.
Dengan demikian Persija urung amankan poin sempurna di kandang sendiri dan gagal memperbaiki posisinya di papan klasemen. Macan Kemayoran tetap berada di zona merah, di posisi 17 klasemen sementara. Hanya satu strip di atas juru kunci.
Arema memimpin lebih dulu lewat gol Hanif Sjahbandi saat laga baru berjalan delapan menit. Namun, skor berubah menjadi 1-1 setelah Novri Setiawan menyamakan kedudukan tepat di menit ke-20.
Persija kemudian memimpin 2-1 hingga menit-menit akhir babak kedua, setelah Marko Simic membawa tim Macan Kemayoran unggul di menit 51. Namun Persija malah kebobolan di detik-detik terakhir laga lewat gol pemain pengganti, Hardianto.
Lewat hasil imbang 2-2 ini, Persija tetap berada di posisi 17 dengan tujuh poin, dan Arema FC di peringkat empat besar dengan 19 poin.
Para pemain kedua tim sama-sama berusaha tampil menekan sejak kickoff. Namun, Persija mencoba mendominasi jalannya laga di menit-menit awal. Gemuruh suporter Jakmania menambah semangat skuad asuhan Julio Banuelos itu. Namun kerapkali bola berakhir di lini tengah, atau digagalkan para pemain belakang tim tamu.
Keasyikan menggempur lini pertahanan sang tamu, Persija malah kebobolan lebih dulu di menit ke-8 lewat gol cantik yang ditembakkan pemain muda, Hanif Sjahbandi, dari luar kotak penalti.
Para pemain Arema berhasil memanfaatkan kecerobohan gelandang tuan rumah, hingga bola berhasil disambar dan digiring ke area terlarang Persija. Hanif tiba-tiba muncul setelah pemain belakang Macan Kemayoran mencoba menghalau bola. Terjadi gol, Arema memimpin 1-0 di awal laga.
Di menit 15. Hanif kembali mencoba mengancam lini pertahanan tuan rumah. Namun, tendangannya terlalu lemah, bola melebar dan tak ada ancaman berarti ke gawang Persija.
Bruno Matos mencoba merangsek lini pertahanan Arema dua menit kemudian. Namun, bola berhasil digagalkan kiper Kartika Ajie.
Upaya Persija membuahkan hasil di menit 20 setelah Novri Setiawan berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Kartika Ajie.
Umpan tendangan bebas yang semula berusaha dimanfaatkan Riko gagal diceploskan Marko Simic ke gawang Arema.
Namun, bola liar berhasil disontek Novri dengan mudah, dan langsung bersarang di gawang Arema. 1-1 Untuk Persija!
Di menit ke-26, Marko Simic seharusnya bisa menggandakan skor Persija. Namun tembakannya, persis di depan mulut gawang, malah gagal bersarang. Kedudukan kedua tim pun tetap imbang 1-1.
Giliran Arema yang kembali mengancam gawang Persija di menit 31, saat umpan tendangan bebas Makan Konate berhasil disundul Hanif di depan gawang Andritany. Sayangnya, bola melambung di atas mistar gawang tuan rumah.
Dua menit kemudian, Kartika Ajie berhasil mengamankan tendangan jarak dekat Bruno Matos tepat di depan mulut gawangnya. Bruno gagal memanfaatkan umpan matang Rohit Chand yang seharusnya bisa menambah koleksi gol Persija.
Hingga mendekati menit ke-40, anak-anak Macan Kemayoran berkali-kali mencoba menggempur lini pertahanan Arema. Namun bola selalu berhasil diamankan sang kiper atau para pemain belakang tim tamu.
Rohit seharusnya bisa gandakan skor Persija dua menit sebelum jeda. Namun, sundulannya mengenai samping jala gawang tim tamu.
Di masa injury time, Arema mendapat peluang tendangan bebas di sisi kotak penalti, setelah Rifaldi Bawuo dijegal Ismed Sofyan. Namun, eksekusi tendangan bebas oleh Makan Konate hanya membentur pagar pemain. Skor imbang 1-1 akhirnya menutup laga di babak pertama.
Memasuki babak kedua, kedua tim langsung tancap gas. Namun serangan demi serangan yang coba dibangun kedua tim tak membuahkan hasil. Hingga lima menit pertama babak kedua, kedudukan kedua tim tetap imbang 1-1.
Persija akhirnya berhasil menggandakan skornya di menit 51 lewat gol Marko Simic, yang mendapat sodoran umpan dari Riko Simanjuntak. Tuan rumah Persija untuk sementara unggul 2-1.
Dua menit kemudian, Rohit Chand kembali membangun serangan. Namun, bola berhasil dibendung lini belakang Arema.
Tak ada gol tambahan yang tercipta hingga menit ke-65, dan tuan rumah Persija masih unggul 2-1. Arema malah kehilangan Comvalius yang cedera hamstring dan digantikan Hardianto di menit yang sama
Arema nyaris samakan kedudukan di menit 70, saat Rifaldi berusaha memanfaatkan umpan Hardianto yang baru masuk lapangan. Namun upaya Rifaldi digagalkan bek tuan rumah.
Sepuluh menit terakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta untuk kedua tim, meskipun berkali-kali para pemain berusaha saling lancarkan serangan.
Di menit 82, Persija malah kehilangan Ismed Sofyan yang cedera dan harus ditandu keluar lapangan. Posisinya digantikan Dani Saputra.
Arema mendapat peluang gol lewat tendangan bebas Makan Konate setelah Rifaldi dijegal Sandi Sute di sekitar kotak penalti. Sayangnya, tembakan Makan Konate ditangkap Andritany. Persija tetap memimpin hingga lima menit laga tersisa.
Di masa injury time, Persija nyaris menambah koleksi golnya saat gawang Arema telah ditinggal sang kiper yang ikut membantu penyerangan. Beruntung kesigapan lini belakang Singo Edan berhasil mengamankan gawangnya.
Arema pun mendapat peluang bagus di masa injury time ini, saat Hamka Hamzah coba memberikan umpan dengan sundulannya.
Namun skuad asuhan Milomir Seslija terus melancarka upayanya, dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 saat Hardianto sukses memanfaatkan bola liar yang semula gagal disarangkan Hamka Hamzah.
Wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda laga usai, hasil Persija Jakarta vs Arema FC pun berakhir dengan skor 2-2.
Susunan Pemain
Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa (c), Ismed Sofyan, Tony Sucipto, Ryuji Utomo, Rezaldi Hehanusa, Rohit Chand, Sandi Sute, Bruno Matos, Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, Marko Simic.
Arema FC: Kartika Ajie, Agil Munawar, Arthur Cunha, Hamka Hamzah (c), Alfin Tuasalamony, Hanif Sjahbandi, Pavel Smolyachenko, Makan Konate, Dendi Santoso, Rifaldi Bawuo, Sylvano Comvalius.