Pendidikan

Sejumlah Mahasiswa di Jember, Bantu Proses Kemasan Menarik

Prihatin Potensi Kopi Tidak Maksimal

JEMBER, FaktualNews.co – Potensi kopi di Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, cukup bagus. Namun saying, untuk pemasaran harga jualnya sangat murah. Pasalnya petani warga sekitar menjual hasil panen kopi secara glondongan.

Terkait dengan itu, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam anggota KKN Posko 43 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, membantu para petani untuk memberikan kemasan cantik menarik terhadap kopi tersebut.

“Awalnya kita melihat permasalahan dari dusun ini yang mayoritas petani kopi. Tapi ketika panen, seluruh hasil panen kopinya dijual secara glondongan. Entah itu masih warna hijau, kuning, dan merah,” kata Koordinator lapangan (Korlap) KKN Posko 43 Muhammad Nurul Yaqin saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (3/8/2019).

Dengan hanya dijual gelondongan, mengakibatkan harga jualnya sangat murah sekali. Padahal kata Burul Yaqin, hal itu malah merugikan petani warga sekitar.

“Sehingga dari sana, kita terinspirasi, untuk membuat kemasan kopi asli Sumber Candik. Bahkan hasilnya pun nanti kita tawarkan di sosial media,” ungkapnya.

Inspirasi kemasan cantik untuk potensi kopi tersebut, katanya, seperti di Kopi Sumber Wringin – Bondowoso, yang terkenal dengan kopi ijen.

“Kemudian, kita terinsipirasi untuk berbuat sama membuat kemasan, juga membantu petani, untuk mempromosikan. Baik itu ke komunitas pecinta kopi, kafé-kafé,” ujarnya.

Perlu diketahui, kata mahassiswa IAIN Jember ini, mayoritas petani kopi di Dusun Sumber Candik ini, 90 persen kalau menjual langsung gelondongan ke tengkulak.

“Dalam setahun, mereka bisa panen sekali. Apalagi keberadaan komoditas kopi di Sumber Candik ini belum terekspose, bahkan belum terkenal di masyarakat luar,” ungkapnya.

Sehingga, tambahnya, dengan upaya mengemas dengan cantik, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di Desa Sumber Candik. Juga tidak berhenti sampai di sini. “Tetapi juga nantinya surat ijin edar brend dari Disperindag dan juga dari Dinkes,”pungkasnya.