FaktualNews.co

Penemuan Bayi di Trenggalek, Bupati Datangi RSUD, Pastikan Bayi dalam Kondisi Baik

Peristiwa     Dibaca : 1299 kali Penulis:
Penemuan Bayi di Trenggalek, Bupati Datangi RSUD, Pastikan Bayi dalam Kondisi Baik
FaktualNews.co/suparni
Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin pastikan kondisi bayi sehat.

TRENGGALEK, FaktualNews.co-Bupati Trenggalek M Nur Arifin langsung melihat kondisi bayi laki-laki yang diduga telah dibuang oleh kedua orang tuanya di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Minggu (4/8/2019).

Sosok bayi laki-laki dalam kardus bekas wadah air mineral tersebut pertama kali ditemukan pedagang pasar, yang diletakkan di atas lapak dagangannya di Pasar Subuh Gandusari. Tepatnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek.

Bayi mungil tak berdosa tersebut saat ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel. Setelah adanya laporan, bayi dievakuasi, di bawa ke pukesmas setempat dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedomo.

Disampaikan M Nur Arifin, setelah mendengar informasi adanya penemuan bayi yang diduga dibuang orang tuanya, ia bergegas ingin mengetahui kondisi bayi tersebut. Karena biasanya kasusnya bayi mengalami hipotermia.

“Bayi laki-laki ini ditemukan oleh pedagang di pasar Gandusari, ketika para pedagang akan membuka lapak dagangannya,” ungkapnya Minggu (4/8/2019)

Arifin juga mengatakan, ia tadi sempat khawatir karena ada beberapa kali kasus bayi yang dibuang mengalami hipotermia. Namun untuk bayi laki-laki kali ini kondisinya sehat dengan berat badan 3,3 kilogram dan panjang 50 sentimeter.

“Jadi bayi ini normal, namun mungkin masih perlu observasi lagi pada kondisi sel darah putih yang agak naik,” terangnya.

Arifin juga menambahkan, langkah dari pemkab sendiri seperti biasa, bekerjasama dengan kepolisian untuk menangani penyelidikannya dan Dinsos dalam penanganan pelayanan serta perawatan bayi itu sendiri.

Sedangkan RSUD menangani secara medis. Bahkan proses pelayanan hingga nanti ke tingkat provinsi apabila ada yang berkeinginan adopsi.

“Pastinya akan ditangani hingga paripurna, misal nanti ada yang ingin mengadopsi, calon orang tuanya ada dan namanya ada, langsung saja dibuatkan kartu identitas anak, sehingga sudah diakui secara administrasi di negara kita,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah