FaktualNews.co

Video Pria Berbuat Cabul terhadap Perempuan di Jember, KPI Kritik Keras

Kriminal     Dibaca : 1483 kali Penulis:
Video Pria Berbuat Cabul terhadap Perempuan di Jember, KPI Kritik Keras
FaktualNews.co/hatta
tampan layar video cabul pria di jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Beredarnya video berdurasi sekitar 30 detik, yang mempertontonkan perbuatan cabul seorang pria kepada wanita di depannya, mendapat kecaman keras dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jember, Jawa Timur, Senin (5/8/2019).

Diketahui dari video tersebut sempat viral di Jember. Menampilkan adegan seorang pria agak tambun berpakaian warna putih bergaris dan bercelana warna biru.

Dia berpura-pura mengambil gambar menggunakan ponsel miliknya dengan tangan kanan, sementara tangan sebelah kiri menggosok-gosok alat kelaminnya. Kemudian didorong ke pantat wanita di depannya.

Wanita yang ada dalam video tersebut, berpakaian dan bercelana warna hitam kombinasi kuning, dan menggunakan masker juga berwarna kuning. Sontak video yang sampai ke KPI Jember itupun mendapat tanggapan serius.

Menurut Ketua KPI Jember Sutipah, tindakan amoral seperti itu, tidak seharusnya divideokan dan disebar.

“Seharusnya orang yang memvidio (merekam video) itu, kemarin langsung ditangkap. Karena dia kan sudah punya bukti,” kata Sutipah saat dikonfirmasi wartawan melalui ponselnya.

“Kalau disebar di semua sosmed, bisa dijerat undang-undang penyebaran konten porno, UU ITE,” sambungnya.

Sutipah yang mengaku mengaku resah dan prihatin, karena wanita menjadi obyek negatif.

“Bahkan patut diduga, si pengambil video dengan pelaku pria di dalam video itu saling kerjasama untuk memviralkan. Ini harus ada tindakan tegas,” katanya.

Itu sebab, KPI Jember sebagai organisasi perempuan memberikan sosialisasi.

“Agar pada semua perempuan untuk lebih berhati-hati dan tidak menjadi korban amoral seperti itu. Kalau ada yang tahu, segera tangkap pelaku dan serahkan ke pihak keamanan,” tegasnya.

Bahkan jika di tempat umum seperti itu, katanya, harusnya langsung mendapat perhatian.

“Itu di ruang public. Sepertinya saat JFC kemarin. Sehingga kita desak pihak berwajib mencari pelaku dan menangkapnya. Jangan terjebak pernyataan tentang pakaian yang dikenakan korban misalnya,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah