JOMBANG, FaktualNews.co – Kabar berpulangnya Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen membawa duka mendalam bagi masyarakat di tanah air. Tak terkecuali di Jombang, Jawa Timur.
Sejumlah kalangan di Jombang menyempatkan diri menggelar salat gaib dan doa bersama untuk mendoakan Mbah Moen, ulama yang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.
Seperti di di MAN 3 Tambakberas, Jombang. Ratusan siswa, baik putra maupun putri secara bergantian mengikuti salat gaib berjamaah di Masjid Sekolah setempat.
Humas MAN 3 Jombang, Muhammad Maksum mengatakan, dengan doa bersama dan salat gaib tersebut, pihak sekolah berharap bisa menanamkan sekaligus memberi contoh kepada para siswa agar memiliki rasa tanggung jawab kepada umat islam, terlebih untuk mendoakan kiai atau para ulama.
“Kami mendapat kabar dari Yayasan sekitar pukul 09.30 WIB tadi bahwa Mbah Yai Moen sedo tadi subuh waktu Makkah, langsung kami informasikan kepada para siswa,” terang Maksum, Selasa (6/8/2019).
Maksum menambahkan, meninggalnya Mbah Moen tersebut membawa duka tersendiri bagi kalangan Madrasah dan Yayasan Ponpes Tambakberas Jombang. Sebab, semasa hidupnya, Mbah Moen sering hadir dalam berbagai acara di Pesantren Tambakberas.
“Beliau selalu menceritakan peran Kyai Wahab saat turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa, yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa,” kenangnya.
Terpisah, sejumlah pelajar pun juga mengaku kehilangan atas wafatnya Mbah Moen. Salah satunya diungkapkan oleh Elok Dwi, siswi kelas XI IPS 6. Santriwati asal Surabaya ini pun sempat mengenal sosok Kiai Maimun Zubair sebagai seorang motivator terhadap semua umat Islam.
“Kami semua kaget dan tidak percaya dengan kabar duka ini. Kami kenal Mbah Yai Moen beliau sosok sabar, selalu mengarahkan siapapun dalam kebenaran dan selalu memberi motivasi, kami sangat kehilangan,” ucapnya.
Kiai Maimun Zubair wafat saat sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Mbah Moen meninggal dunia di usai 90 tahun.
Selain Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, ulama kelahiran Rembang, 28 Oktober 1928 ini juga merupakan Ketua Majelis Syariah PPP (Partai Persatuan Pembangunab) dan Mustasyar di di PB Nahdlatul Ulama (NU).