FaktualNews.co

Perbaiki Atap Gudang Sekolah, Tukang Bangunan Tewas, Diduga Tersengat Listrik

Peristiwa     Dibaca : 1098 kali Penulis:
Perbaiki Atap Gudang Sekolah, Tukang Bangunan Tewas, Diduga Tersengat Listrik
FaktualNews.co/hatta
Kapolsek Sukorambi AKP Ribut Budiyono mengecek lokasi kejadian

JEMBER, FaktualNews.co–Hudi (40) warga Jalan Gurami, Dusun Krajan, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, meninggal saat memperbaiki atap gudang SDN 01 Dukuh Mencek, kecamatan setempat.

Korban sempat dilarikan ke RSD dr Soebandi, Kecamatan Patrang. Namun karena kondisi luka yang cukup parah, nyawa korban tak terselamatkan. Diduga korban tewas akibat tersengat aliran listrik.

“Kejadiannya itu sekitar Pukul 10.30 WIB, siang tadi,” kata Kapolsek Sukorambi AKP Ribut Budiyono, Rabu (7/8/2019).

Korban diduga mengalami kecelakaan kerja, kata Ribut, diawali dengan tersengat aliran listrik saat memindah sejumlah rangka baja ringan untuk memperbaiki atap ruangan.

“Mau memperbaiki galvalum ruangan yang sebelumnya tempat tinggal penjaga sekolah. Untuk nantinya menjadi gudang penyimpanan alat-alat milik sekolah,” sambungnya.

Diketahui korban tersengat listrik, dari luka bakar yang dialami korban di bagian perut.

“Jadi saat memindah batang-batang baja ringan itu, ditumpangkan di kabel listrik PLN. Karena tergesek-gesek kesetrum (tersengat listrik, red).

Kemudian korban jatuh dan luka di bagian kepala. Tapi itu dugaan kronologis, karena saksi teman kerja korban, melihat ada luka bakar di perut dan luka cukup parah di kepala,” terangnya.

Selanjutnya korban dilarikan ke rumah sakit. “Saat dibawa ke rumah sakit kondisi masih sadar dan hidup. Tapi di kepala ada darah. Kemudian mendapat perawatan, dan meninggal di rumah sakit,” jelasnya.

Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. “Ada surat pernyataan tertulis yang ditandatangani pihak keluarga untuk tidak dilakukan otopsi.

Dari pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan kecelakaan kerja. Pihak keluarga juga menyampaikan, korban memiliki riwayat stroke,” katanya.

Kepala SDN 01 Dukuh Mencek Susetyo Handayani, membenarkan peristiwa meninggalnya korban di sekolahnya itu.

“Benar tadi ada musibah. Dialami tukang bangunan yang bekerja. Tapi selanjutnya sudah kami sampaikan ke kepala desa dan Kapolsek. Pihak sana yang langsung menangani,” katanya singkat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah