Kemarau Panjang, Buwas Pastikan Stok Beras Tetap Aman Sampai Akhir Tahun
JOMBANG, FaktualNews.co– Perum Bulog memastikan stok beras untuk kebutuhan pangan nasional aman hingga enam bulan ke depan.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, saat hadiri Panen Raya di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Kamis (8/8/2019).
Kepastian tersebut diungkapkannya menyusul prediksi kemarau panjang yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klematologi dan Geofisika (BMKG) sepanjang tahun ini.
“Prediksi BMKG memang seperti itu,tapi kami sudah antisipasi untuk mempersiapkan stok yang sebanyak-banyaknya agar tidak terjasi kelangkaan,harapan kami sampai bulan Desember mendatang aman,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga memastikan kebutuhan beras untuk program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) juga aman dan mampu terpenuhi hingga akhir tahun mendatang.
Dia menyebutkan, saat ini Bulog memiliki stok beras sebanyak 2,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan program bantuan sosial BPNT sampai akhir tahun ini hanya sebanyak 1,8 juta ton.
“Kebutuhan BPNT satu bulan 300 ribu ton, kan masih ada lebih, nah ini akan kami antisipasi dengan mempersiapkan stok sebanyak-banyaknya”, terangnya.
Namun demikian, Budi Waseso mengakui bahwa sejauh ini Pemerintah tetap melakukan impor beras dari luar negeri sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan pangan di beberapa wilayah di luar Pulau Jawa.
Sedangkan untuk program bantuan dari Kemensos ini, pihaknya memastikan tetap menggunakan stok Bulog sepenuhnya.
“Impor beras Pakistan untuk cadangan kebutuhan di luar Pulau Jawa yang tidak memproduksi beras seperti di Kalimantan, Maluku dan Padang serta beberapa daerah lainya,” pungkasnya.
