PASURUAN, FaktualNews.co – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasuruan bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian tahap kedua atas temuan struktur bata kuno yang merupakan saluran air kuno di Dusun Kalongan, Desa Candiwates, Kecamatan Prigen, Sabtu (10/8/2019). Situs ditemukan warga pada Desember 2018.
Dalam ekskavasi (penggalian tempat cagar budaya) tahap kedua ini, diperluas mencari titik atau sumber air. “Ekskavasi dilakukan dengan memperluas penggalian ke utara. Upaya ini dilakukan hingga ditemukkannya sumber saluran airnya,” papar Kabid Seni dan Budaya pada Disbudpar Kabupaten Pasuruan, Nurul Hidayati, Sabtu (10/8/2019).
Ekskavasi kali ini merupakan lanjutan dari ekskavasi awal yang sudah dilakukan pada Desember 2018. Pada ekskavasi sebelumnya, petugas BPCB Jatim sudah menggali 15 titik. Ke-15 titik itu tersambung satu dengan lain dan membentuk saluran air kuno. Struktur bangunan dari batu bata merah yang berukuran besar.
Menurut Nurul, temuan saluran air kuno ini, hampir mirip seperti di Kabupaten Jombang.
“Kami berharap tim dari BPCB secepatnya bisa menemukan sumber muara airnya. Dari ekskavasi ini, pihak BPCB juga akan melaporkan hasilnya kepada kami. Dari temuan pertama saluran air tertutup tersambung dengan yang sebelumnya,” jelasnya.
Bahkan untuk memperlancar kegiatan penggalian, pihak Disbudpar melibatkan warga sekitar dan 8 orang petugas dari BPCB. “Harapannya ada titik terang dan bisa dilakukan penggalian tahap berikutnya. Apakah ini merupakan tirta atau saluran air kuno peninggalan kerajaan saat itu,” tambah Kades Candiwates, Irfan.
Sejak ditemukannya bangunan saluran air pada Desember 2018 lalu, kondisinya masih tetap utuh, meski terdapat kerusakan. Namun, bisa dipugar lantaran modelnya telah ditemukan. saluran air ini berada di kedalaman 80 sentimeter hingga 1 meter di bawah tanah, berpangkal di Jalan Dusun Kalongan di sisi selatan memanjang ke utara.