KEDIRI, FaktualNews.co-Sebuah rumah di Dusun Pojok Desa Plemahan Kecamatan Plemahan Kabupaten kediri terbakar Sabtu (10/8/2019) dinihari pukul 02.30.WIB.
Akibatnya, selain menghanguskan sebagian rumah, si pemilik, Sukiyan, kakek usia 80 tahun, ikut terpanggang di dalamnya dan tewas dalam kondisi hangus.
Informasi warga di sekitar lokasi, kebakaran terjadi sekira Pukul 02.00 WIB. Saat itu, warga mendengar Suparmi, istri Sukiyan berteriak-teriak meminta tolong, karena rumahnya terbakar.
Mendengar teriakan minta tolong, sejumlah tetangga mendekat untuk memberikan pertolongan. Mereka bersama-sama berupaya memadamkan api yang sedang berkobar dengan peralatan manual.
Karena rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api terus membesar. Warga dan perangkat desa lantas mengontak petugas petugas pemadam kebakaran. Tak berapa lama, api bisa dikendalikan.
Namun petugas terkaget-kaget, karena menemukan Sukiyan dalam kondisi hangus di antara puing bangunan yang terbakar. Setelah diperiksa, detak jantungnya sudah berhenti alias meninggal.
“Saya melihat rumah sudah terbakar, saya lari keluar minta tolong. Tapi api sudah terlanjur besar,” ucap Suparmi menahan tangis, karena suaminya meninggal akibat kebakaran, Sabtu, (10/8/2019).
Menurut keterangan Kasi Humas Polsek Plemahan, Aipda Andhik Susilo, pemilik rumah, Sukiyan (80) beberapa jam sebelum kejadian merokok, dan membuang putung rokok di tumpukan jerami di dalam rumah.
Hal tersebut diperkuat keterangan istri korban yang melihat suaminya sering merokok di dalam rumah.
“Dugaan sementara, korban tewas di dalam rumah yang terbakar. Sedangkan kebakaran sendiri diduga karena putung rokok yang dibuang korban di dekat tumpukan jerami di dalam rumah,” jelas Aipda Andhik.
Saat ini jasad korban berada di Ruang Jenazah RS Bhayangkara Kota Kediri untuk keperluan Visum Et Repertum, sementara untuk kerugian materi ditaksir berjumlah 10 juta rupiah.