FaktualNews.co

Main Gim di Warung Wi-Fi, HP Dua bocah SD Mojokerto Dijambret

Kriminal     Dibaca : 1117 kali Penulis:
Main Gim di Warung Wi-Fi, HP Dua bocah SD Mojokerto Dijambret
FaktualNews/Amanullah
Lokasi penjambretan di jalan Raya Sambiroto, Kecamatan Sooko Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jambret telepon genggam beraksi di Jalan raya Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (10/08/19) sore. Dua bocah SD yang sedang asyik bermain gim di warung Wi-Fi menjadi korbannya.

Adalah Fais dan Rafa asal Dusun Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko Mojokerto. Dua bocah SD yang masih duduk di kelas IV dan V menjadi korbannya. Saat itu, keduanya tengah asyik bermain hp di sebuah warung milik Sri Utami (43) yang berada tepat di samping jalan raya Sambiroto.

“Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu kedua bocah sedang bermain hp di warungnya,” ujar Sri Utami pemilik warung.

Saat kejadian, warung dalam keadaan sepi hanya ada tiga bocah yang sedang bermain hp di warungnya. Dua anak membawa hp dan satu anak lagi tidak membawa hp.

Tidak lama berselang datang dua pemuda datang ke warungnya untuk membeli makan. Namun saat dirinya masuk ke dalam rumah, tiba-tiba terdengar teriakan mintak tolong.

“Usai kedua pelaku membayar, saya masuk ke dalam rumah untuk mengambil roti, namun tiba tiba saja terdengar teriakan anak-anak hp-nya dirampas,” tuturnya.

Pada saat kejadian, kedua bocah sempat berusaha mempertahankan hp miliknya, namun karena pelaku dengan paksa menarik, pelaku pun berhasil membawa kabur.

“Seingat saya pelaku masih berusia muda kok, paling beruai antara 25 sampai 27. Keduanya memakai kaos, saya lupa kaos warna apa, yang jelas usai menjambret dua hp, para pelaku langsung kabur dengan mengunakan mobil berwarna putih. Kalau tidak salah menuju ke arah Kota Mojokerto,” imbuhnya.

Menurut Utami, pelaku jambret berjumlah tiga orang, satu orang berada di dalam mobil sedangkan dua lainnya beraksi, mulai dari pengintaian hingga aksi penjembretan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh