Perbaikan Ruas Jalan Mas Mansyur Kota Pasuruan, Dikebut
PASURUAN, FaktualNews.co – Kerusakan jalan yang cukup parah di Jalan KH Mas Mansyur di Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, sejak beberapa hari ini mulai diperbaiki. Perbaikan jalan yang rusak sejak setahun lalu tersebut, yang semula terkendala persoalan teknis, saat ini terus dikebut pekerjaannya.
Renovasi jalan yang menjadi tumpuan warga sekitar dan kalangan pelajar SMPN 8 dan 9, juga SMKN 2 itu, dimulai di titik terparah. Yaitu, di ruas jalan depan SMPN 8 Kota Pasuruan. Tampak alat berat yang melakukan aktivitasnya di sepanjang ruas jalan itu. Lapisan aspal jalan yang rusak dan bergelombang dibongkar kemudian dikeruk.
Sejak beberapa hari ini, pekerjaan proyek yang menelan anggaran Rp 4 miliar itu, menimbulkan kemacetan.“Perbaikan Jalan KH Mas Mansyur tidak hanya dilakukan dengan pengaspalan. Juga rekondisi jalan dengan cara mengganti struktur lapisan aspal jalan,” ujar Kabid Bina Marga, PUPR Kota Pasuruan, Akung Novajanto, Minggu (11/8/2019).
Pihaknya berharap perbaikan jalan itu dapat menjawab keresahan masyarakat selama ini. Terutama para pengguna jalan yang menghubungkan Kota dengan Kabupaten Pasuruan serta Jalan Lingkar Selatan tersebut. Tak hanya itu, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tiga sekolahan di sekitar jalan itu, juga tak akan terganggu lagi, terkait debu.
Menurut Akung, perbaikan jalan itu akan memakan waktu selama 120 hari. Sehingga, diperkirakan akhir Desember mendatang perbaikan jalan tuntas.“Jadi, setelah empat bulan nanti jalan dapat dilalui, dengan kondisi baik. Karenanya kami berharap agar pengguna jalan dan warga sekitar untuk bersabar menunggu perbaikan selesai,” harap dia.
Salah seorang pengendara, Sohibul Hujjah mengaku lega dengan perbaikan Jalan KH Mas Mansyur. Dia berharap, nantinya kondisi jalan yang setiap hari dilintasinya untuk bekerja itu, lebih ramah bagi pengguna jalan.
“Kami dan warga lainnya lega ada perbaikan. Karena sudah lama juga rusaknya. Selama ini biasanya hanya diuruk tanah. Jadi, kalau hujan sering becek,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan sendiri, sebenarnya merencanakan perbaikan jalan itu sejak Juli. Tetapi, perbaikan tidak bisa dilakukan karena sejumlah kendala. Diantaranya adanya aturan baru mengenai lelang proyek dari Pemprov Jawa Timur. Disamping itu, juga harus mengestimasi ulang kerusakan jalan yang semakin parah.
Tak hanya itu, juga terkait perencanaan dilakukan sejak Desember 2018 lalu, yang menimbulkan polemik dan munculnya keresahan warga lantaran akan dilakukan perbaikan, ternyata ditengah perjalanan urung dilaksanakan. Faktor yang tak bisa dilanggar oleh Pemkot ini, tentunya menambah kerusakan jalan saat musim hujan.