FaktualNews.co

Crane Patah di Unej, Timpa 3 Rumah dan 1 Korban Luka di Kepala

Peristiwa     Dibaca : 844 kali Penulis:
Crane Patah di Unej, Timpa 3 Rumah dan 1 Korban Luka di Kepala
Crane yang ambruk dan menimpa tiga rumah warga dan sebabkan 1 orang korban luka di kepala.

JEMBER, FaktualNews.co – Lengan alat berat crane yang digunakan untuk membangun gedung kembar di depan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember (Unej) patah, dan menimpa tiga rumah warga di Lingkungan Tegal Boto, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (12/8/2019) siang.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu, juga mengakibatkan satu orang warga bernama Sukari mengalami luka cukup serius di kepalanya. Diketahui, korban saat itu sedang memperbaiki toilet rumah saat tertimpa alat berat crane tersebut.

“Kejadiannya tadi sekitar pukul 11 siang. Berlangsung cepat. Saya sedang di depan, dan bapak saya (Sukari) sedang memperbaiki toilet rumah,” kata Fendy, anak korban saat dikonfirmasi wartawan.

Akibat tertimpa batang besi crane tersebut, Sukari mengalami luka di kepala. Selanjutnya, Sukari dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Kepala bapak buncur (luka di kepala). Banyak darahnya. Tadi langsung dibawa ke RS Patrang (RSD dr Soebandi) sama banyak orang dan ditemani ibu,” kata pria berumur 26 tahun itu.

Terkait kejadian tersebut, Fendy masih menunggu pertanggung jawaban dari pihak CV yang mengerjakan proyek pembangunan gedung. “Semoga ada penyelesaian yang baik,” katanya.

Terpisah, pihak CV HK Nindya sebagai pelaksana proyek pembangunan gedung kembar Unej itu, enggan untuk dikonfirmasi.

“Nanti dulu ya mas, masih diperiksa dan ada musibah ini,” kata salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya itu.

Sementera itu, Bagian Humas Unej yang melalui Kasubag Humas, Rohmat Hidayanto menyampaikan, insiden patahnya crane yang menimpa rumah warga itu, menjadi tanggung jawab pihak CV.

“Karena gedung integrated laboratory for plant and natural medicine dan gedung integrated laboratory for health science, atau umum disebut gedung kembar itu, masih belum diserahkan kepada kami. Masih menjadi tanggung jawab CV,” kata pria yang akrab dipanggil Dudung ini.

Terkait bagaimana tanggung jawab terhadap korban dan rumah warga yang rusak. “Dari pihak CV nantinya akan dibahas secara kekeluargaan. Seperti apa dan bagaimana prosesnya. Pihak CV yang nanti menyampaikan,” katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas
Tags